kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Modal Inti Bank Victoria (BVIC) Diproyeksi Naik Jadi Rp 4 Triliun di Kuartal II-2025


Jumat, 20 Juni 2025 / 16:27 WIB
Modal Inti Bank Victoria (BVIC) Diproyeksi Naik Jadi Rp 4 Triliun di Kuartal II-2025
ILUSTRASI. Bank Victoria International (BVIC) memproyeksikan kenaikan modal inti naik menjadi Rp 4 triliun pada laporan keuangan kuartal II-2025 ini


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) memproyeksikan bakal mengalami kenaikan modal inti pada laporan keuangan kuartal II-2025 ini. Hal tersebut karena ada beberapa aksi korporasi yang dilakukan BVIC pada Juni 2025.

Wakil Direktur BVIC Rusli mengungkapkan pada akhir kuartal II-2025 nanti, modal inti bank akan mencapai Rp 4 triliun. Di mana, pada kuartal sebelumnya, modal inti bank milik pendiri Wings Group, Suzanna Tanojo, ini hanya sekitar Rp 3,6 triliun.

Penambahan modal inti tersebut tentunya kian mendekati syarat agar BVIC naik kelas menjadi bank KBMI 2. Untuk naik kelas, BVIC perlu memiliki modal inti minimal Rp 6 triliun.

“Ini perkembangan yang cukup menggembirakan karena syarat minimum modal inti bank di Indonesia itu Rp 3 triliun dan sekarang bisa Rp 1 triliun di atas ketentuan tersebut,” ujar Rusli, Jumat (20/6).

Baca Juga: Bank Victoria (BVIC) Dapat Untung Rp 100 Miliar Pasca BTN Caplok Victoria Syariah

Ia merinci ada dua aksi korporasi yang mengakibatkan bertambahnya modal inti bank. Dua aksi korporasi tersebut adalah divestasi anak usaha PT Bank Victoria Syariah (BVS) dan exercise Waran BVIC.

Terkait aksi divestasi, BVIC mendapatkan keuntungan bersih senilai Rp 100,66 miliar setelah melepas BVS ke PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Adapun, transaksi divestasi tersebut mencapai Rp 322,5 miliar atas kepemilikan 19,8% dari total saham BVS.

Selanjutnya, untuk aksi korporasi kedua adalah melakukan exercise waran BVIC-W Seri VII. Di mana, dari langkah tersebut, BVIC mendapat tambahan modal senilai Rp 256,66 miliar.

Rusli bilang kenaikan modal inti ini pun pada akhirnya melanjutkan tren positif dari rasio permodalan yang dimiliki atau CAR dalam lima tahun terakhir. Sebagai gambaran, rasio CAR BVIC pada 2021 masih di level 17,49% dan telah naik menjadi 21,02% pada Maret 2025.

Selanjutnya: Jangan Mengguncang Bayi, Ini Sederet Bahaya yang Timbul Akibat mengguncang Bayi

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok di Jabodetabek 21-22 Juni, Wilayah Ini Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×