kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Modalku berpeluang akan ekspansi ke luar pulau jawa


Kamis, 18 Juli 2019 / 17:41 WIB
Modalku berpeluang akan ekspansi ke luar pulau jawa


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) tidak menutup kemungkinan adanya ekspansi ke daerah-daerah baru di Indonesia. Namun, masih banyak tantangan sehingga Modalku harus mempersiapkan dengan matang.  

Untuk wilayah Indonesia, saat ini Modalku masih fokus dengan layanan di Pulau Jawa. Layanannya terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi), wilayah Bandung, dan Surabaya. Menurutnya potensi di Pulau Jawa masih cukup banyak, apalagi melihat jumlah borrower.

“Borrower kami memang dominan di Pulau Jawa. Dari tiga wilayah tersebut, Jakarta sebagai kontributor terbesar,” kata Co Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya, Kamis (18/7)..

Sementara untuk lender, Reynold mengaku bisa dari mana saja karena tidak dibatasi oleh lokasi dan wilayah. Untuk saat ini, lender Modalku berasal dari berbagai wilayah di Indonesia dan bahkan ada yang berasal dari luar Indonesia. Namun, kontribusi terbesar tetap dari Pulau Jawa.

Sebagai informasi, dilansir dari Kontan.co.id, Modalku juga ingin mengembangkan skala bisnisnya di Kawasan Asia Tenggara. Setelah bergerak di Indonesia, Malaysia, dan Singapura, pemain peer to peer (P2P) lending ini ingin masuk ke Thailand.

Modalku juga berhasil menyalurkan pinjaman modal usaha sebesar Rp 7 triliun dengan fokus ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di 3 negara tersebut. Indonesia tercatat sebagai kontributor terbesar dengan nilai pencairan sekitar Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×