Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform fintech peer to peer (P2P) lending Modalku catat hingga saat ini telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 5,1 juta UMKM. Country Head Indonesia Modalku, Arthur Adisusanto mencatat hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 56,9 Triliun.
Ia mengatakan Modalku fokus pada pembiayaan di sektor produktif sehingga telah menyalurkan kepada lebih dari 5,1 juta pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
"Kami juga mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan di segmen produktif ini," jelasnya pada Kontan, Kamis (29/2).
Arthur mengungkapkan di tahun 2024 ini Modalku berharap dapat mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dibanding tahun lalu, tentunya dengan tetap menjaga kualitas portofolio pendanaan Modalku.
Baca Juga: Maucash Targetkan Penyaluran Pinjaman Tumbuh 23% di 2024
Guna mencapai target tersebut, ia mengatakan ke depannya Modalku akan terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam rangka membangun tim yang semakin produktif untuk membantu perusahaan dalam mencapai target di 2024.
Selain itu, Modalku juga akan konsisten mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan partner untuk membangun solusi pendanaan yang lebih luas bagi UMKM.
Tak hanya itu menurut Arthur tahun ini Modalku juga akan meningkatkan penetrasi pasar di masing-masing wilayah juga terus dilakukan melihat potensi yang masih sangat besar.
"Di samping itu, Modalku juga terus aktif melakukan evaluasi peluang ekspansi kantor cabang untuk mendorong distribusi penyaluran pendanaan yang lebih merata," ujar Arthur.
Selain itu Arthur juga mengungkapkan terkait sedang maraknya kasus gagal bayar di industri fintech P2P lending, saat ini Modalku terus melakukan monitoring terhadap berbagai isu yang dapat berdampak pada masing-masing penyelenggara fintech lending.
Menurutnya untuk memitigasi hal tersebut, Modalku akan terus konsisten menjaga pertumbuhan kredit dengan menerapkan prinsip kehati-hatian melalui penerapan manajemen risiko, meningkatkan monitoring dan kontrol sebagai upaya deteksi awal apabila terjadi penurunan kualitas portofolio dan upaya penagihan, pemulihan serta penyelamatan kredit secara simultan.
"Kami juga senantiasa menjaga kepercayaan konsumen, per tanggal 29 Februari 2024 TKB90 Modalku berada di level 97,09%," ucapnya.
Baca Juga: Akseleran Catat Penyaluran Kredit Capai Rp 2,85 Triliun pada 2023
Selain itu sejak awal menurut Arthur Modalku menyediakan factsheet tentang profil usaha penerima dana serta informasi keuangannya agar pemberi dana dapat mengetahui kondisi finansial penerima dana sebelum melakukan pendanaan. Harapannya, pemberi dana dapat mengetahui seperti apa risiko yang mungkin akan terjadi.
Ia menambahkan Modalku juga melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana serta kemampuan finansial mereka untuk melunasi modal usaha yang diberikan.
"Karena kami juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi pemberi dana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," jelas Arthur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News