kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Momen Nataru Jadi Sarana Bagi Asuransi untuk Kejar Target Bisnis Asuransi Perjalanan


Jumat, 08 Desember 2023 / 20:43 WIB
Momen Nataru Jadi Sarana Bagi Asuransi untuk Kejar Target Bisnis Asuransi Perjalanan
ILUSTRASI. Jelang Nataru industri asuransi umum melihat peluang besar dan optimisme meningkatnya permintaan asuransi perjalanan. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/04/2023.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan target premi bisnis asuransi perjalanan di akhir tahun 2023 dapat melampaui Rp 800 miliar. 

Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan jelang Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) industri asuransi umum melihat peluang besar dan optimisme terhadap meningkatnya permintaan dan pertumbuhan premi asuransi perjalanan. 

Normalisasi mobilitas yang terlihat pada saat ini, mampu mendorong peningkatan kinerja bisnis setor riil sehingga dapat pula meningkatkan permintaan asuransi umum, terutama kaitannya dengan kenaikan permintaan asuransi perjalanan di akhir tahun 2023. 

Baca Juga: Asuransi Zurich Catat Pendapatan Premi Hingga Oktober 2023 Tumbuh Dobel Digit

"Dengan normalnya kebijakan mudik pada hari Raya dan liburan sekolah pada tahun ini, tentunya mempengaruhi realisasi asuransi perjalanan, dimana trennya meningkat dibanding tahun-tahun lalu yang masih diberlakukan pembatasan saat pandemi," jelas Bern pada Kontan.co.id, Jumat (8/12).

Bern juga menjelaskan, berkaca pada data premi asuransi perjalanan tahun 2019 (sebelum pandemi) yaitu sebesar Rp 765 miliar, ia melihat animo masyarakan yang tinggi dalam melakukan perjalanan setelah sempat menurun drastis selama pandemi. Dimana pada tahun 2022 realisasi asuransi perjalan telah meningkat menjadi Rp 800 milyar.

"Harapannya tahun ini asuransi perjalanan dapat melampaui realisasi di tahun 2022 lalu, yang artinya akan lebih dari Rp 800 miliar," ujar Bern. 

Di sisi lain AAUI juga melihat bahwa masyarakat saat ini sudah lebih memahami manfaat dari asuransi perjalanan, dimana harganya yg sangat terjangkau namun coveragenya bisa memitigasi resiko yang mungkin timbul seperti delay, bagasi hilang dan lainnya.

"Sehingga hal ini juga dapat meningkatkan pembelia asuransi perjalanan itu sendiri. Dan sejalan dengan itu trennya pun juga terlihat meningkat seiring meningkatnya perjalanan pada tahun ini," ucap Bern. 

Bern menambahkan maraknya promo-promo wisata di tahun ini hingga akhir tahun, paket-paket wisata sudah ramai dipesan. Hal ini dapat menjadi multiplier effect dimana bersamaan meningkatkan pembelian asuransi perjalanan. 

Selain itu, PT BNI Life Insurance atau BNI Life juga targetkan asuransi perjalan jelang NATARU tumbuh hingga 1000%. NATARU mnejadi peluang bagi BNI Life menawarkan asuransi perjalanan melalui kemitraan sinergis dengan perusahaan induk yaitu Bank BNI.

Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan pendapatan premi asuransi kecelakaan diri (perjalanan) yang dipasarkan melalui saluran BNI Mobile Banking dan Microsite Plan Blife sampai dengan November 2023 ini telah mencapai Rp 442,7 juta.

"Sedangkan total pendapatan premi perusahaan sampai dengan November 2023 sebesar Rp 4,9 triliun," ujar Eben.

Eben nambahkan BNI Life menargetkan akan adanya peningkatan hingga 1000% pada momen Nataru ini. Menurutnya momen Nataru ini menjadi kesempatan emas bagi BNI Life dalam memasarkan asuransi perjalanan. Di sisi lain juga sudah banyak masyarakat yang lebih memahi manfaat asuransi perjalanan. 

"Kami menargetkan di tahun ini akan meningkat lebih dari 1000% jika dibandingkan dari tahun sebelumnya," ungkap Eben.

Demi mencapai target yang telah disebutkan, Eben mengatakan strategi yang saat ini dikembangkan oleh BNI Life adalah focus dengan kemitraan sinergis melalui penjualan asuransi via BNI Mobile Banking. Strategi ini dilakukan dengan memberikan penawaran menarik untuk pembelian asuransi perjalanan selama periode natal dan tahun baru. 

Baca Juga: Nataru Jadi Peluang Bagi BNI Life Genjot Penjualan Asuransi Perjalanan

Tak hanya itu, Direktur Kepatuhan BRI Life I Dewa Gede Agung juga mengungkapkan BRI Life akan memanfaatkan momen NATARU ini sebagai batu loncatan mencapai target yang berlipat. Melalui produk andalannya, BRI Life menargetkan adanya peningkatan jumlah asuransi perjalanan pada akhir tahun 2023 ini. 

"Umumnya kami memanfaatkan momen lebaran, natal danlibur panjang untuk mempromosikan produk ini melalui social media maupun langsung pada platform aplikasi BRIM," ujar Dewa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×