kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Muamalat masuk bisnis pembiayaan kendaraan bermotor


Senin, 30 Agustus 2010 / 21:00 WIB
Muamalat masuk bisnis pembiayaan kendaraan bermotor


Reporter: Sopia Siregar | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) kian bertekad mengembangkan bisnis pembiayaan kendaraan bermotor. Lewat sinergi bisnis dengan anak usaha pembiayaannya, PT PT Alijarah Indonesia Finance (ALIF), Muamalat mengucurkan dana investasi Rp 250 miliar untuk disalurkan kembali oleh ALIF ke pembiayaan otomotif.

"Kami menggandeng ALIF untuk mengucurkan pembiayaan kendaraan bermotor dengan skema jual beli atau murabahah. Sehingga, nasabah terhindar dari risiko fluktuasi suku bunga selama periode pembiayaan," ujar Direktur Utama Muamalat Arviyan Arifin di Jakarta, Senin (30/8).

Selain untuk nasabah, Arviyan melanjutkan, kerja sama dengan ALIF juga menguntungkan bagi Muamalat. Soalnya, kerja sama tersebut membuat spektrum layanan Muamalat makin luas. Selain itu risiko pembiayaan yang harus diambil bank syariah pertama di Indonesia ini akan lebih terdiversifikasi.

Kerja sama antara Muamalat dengan ALIF berbentuk joint financing. Nantinya, dalam setiap pembiayaan yang disalurkan ALIF, Muamalat memberi kontribusi 95% dari plafon dan sisa dana berasal dari ALIF. Muamalat dan ALIF tidak hanya bekerja sama sendiri. Mereka juga menggandeng perusahaan asuransi syariah dan diler-diler produk otomotif terkemuka untuk menambah keunggulan produk dan memperluas aksesibilitas nasabah.

Pembiayaan bernama AutoMuamalat ini juga didukung dengan sistem real time online. Bahkan rencananya mereka bisa memberi layanan one day approval untuk nasabah.

Direktur Muamalat Herbudhi S. Tomo menambahkan, layanan ini bakal hadir di seluruh Indonesia. Tapi, untuk tahap awal baru ada di 12 kota. Yakni, Jakarta, Bandung, Semarang, Cirebon, Solo, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, Samarinda, dan Mataram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×