Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meskipun sudah sepekan sejak Bank Indonesia menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7,75%, para perusahaan pembiayaan masih enggan menaikkan bunga pembiayaan ke konsumen.
Salah satunya adalah PT BCA Finance. "Kita belum ada rencana menaikkan suku bunga," ujar Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance.
Hal senada juga diungkapkan oleh PT Radana Bhaskara Finance Tbk. Hal ini karena pihak perbankan sebagai salah satu sumber pendanaan utama perseroan belum menaikkan suku bunga pinjaman. "Baru saja (BI rate naik), jadi belum ada perubahan. Yang sekarang masih kita pakai (pinjaman) juga belum dinaikkan," tutur Novita Frestiani, Corporate Secretary Radana Finance.
Posisi wait and see ini masih dilakoni para multifinance. Markus Dinarto Pranoto, Direktur PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, menilai pasar masih belum menunjukkan perubahan berarti. Sehingga ia memprediksi pada awal tahun 2015 barulah reaksi pasar yang sebenarnya akan muncul.
"Saat ini market akan slow, masih penyesuaian, mencari posisi yang pas. Kami masih menunggu reaksi pasar, awal tahun depan," pungkasnya. Adapun bunga pembiayaan yang dikenakan perseroan ke konsumen berkisar pada angka 18%.
Batavia Finance memiliki 47 kantor cabang yang tersebar di kawasan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Lombok. Markus menargetkan untuk menambah 9 kantor cabang lagi pada tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News