kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Multifinance ramai-ramai terbitkan obligasi, demi perkuat permodalan ke depan


Sabtu, 05 September 2020 / 06:35 WIB
Multifinance ramai-ramai terbitkan obligasi, demi perkuat permodalan ke depan


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance ramai-ramai menerbitkan obligasi pada periode Agustus hingga September 2020 guna memperkuat permodalan sekaligus menggenjot pembiayaan di sisa tahun ini. 

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat lima multifinnace yang tertarik menerbitkan obligasi dalam periode tersebut. Di antaranya, WOM Finance, AB Sinar Mas Multifinance, Astra Sedaya Finance, BFI Finance dan Mandiri Tunas Finance (MTF).

WOM Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III WOM Finance Tahap IV Tahun 2020 dengan membidik dana Rp 500 miliar. Masa penawaran surat utang tersebung berlangsung pada 3 - 7 September 2020. 

Baca Juga: Meski ada pandemi, pembiayaan CIMB Niaga Finance masih tumbuh 20% per Juli 2020

Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja menyebut, dana penerbitan obligasi tersebut digunakan untuk mendukung pembiayaan baru dan kebutuhan modal kerja di kuartal IV 2020. 

"Selama masih ada permintaan di market dan harganya baik, maka WOM Finance pasti menerbitkan obligasi minimal dua kali dalam setahun," kata Zacharia, Rabu (3/9). 

Dari penerbitan tersebut, perusahaan masih buka peluang menerbitkan obligasi kembali dengan mempertimbangkan dari sisi kebutuhan dana, kondisi market hingga suku bunga obligasi. 

Mandiri Tunas Finance sudah lebih dulu menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 pada Agustus lalu. Perusahaan sukses meraih dana segar senilai Rp 858 miliar. 

Direktur Keuangan MTF Armendra bilang, pendanaan itu bakal digunakan untuk menyalurkan pembiayaan baru secara selektif guna mendukung pemulihan ekonomi nasional. Khususnya untuk kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor serta mempertahankan posisi finansial.

“Jumlah obligasi senilai Rp 858 miliar tersebut sejalan dengan kebutuhan likuiditas Perusahaan saat ini,”terangnya. 

Penerbitan Obligasi senilai total Rp 858 miliar tersebut terdiri dari dua seri, yakni obligasi Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 472 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,00% per tahun dan jangka waktu tiga tahun. Lalu Obligasi seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 386 miliar dengan tingkat bunga tetap  8,60% per tahun dan jangka waktu lima tahun.

Baca Juga: Bisnis pembiayaan multifinance turun 10,28% yoy di Juli 2020

Sementara Astra Sedaya Finance menawarkan Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2020 dengan nilai Rp 1,5 triliun. Perusahaan menerbitkan obligasi dalam dua seri.

Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 1,03 triliun dengan tenor 370 hari ini dan  menawarkan suku bunga 6,40% per tahun. Kemudian Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 470 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 3 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 7,60% per tahun.

Selanjutnya: Multifinance lirik prospek bisnis pembiayaan kendaraan ramah lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×