Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, beberapa perusahaan multifinance terus berupaya untuk mengejar targetnya. Program-program pun diluncurkan untuk meningkatkan pembiayaan baru dan juga memanfaatkan beberapa event yang ada seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Seperti diketahui, GIIAS 2021 sendiri akan kembali diselenggarakan pada pertengahan November nanti setelah pada tahun sebelumnya batal karena pandemi Covid-19. Adapun, event ini dinilai bisa menjadi angin segar bagi industri di sektor otomotif termasuk multifinance di dalamnya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno pun mengakui bahwa penyelenggaraan acara GIIAS bisa menjadi pendorong pembiayaan baru di tahun ini. Hanya saja, ia menggarisbawahi apakah ketersediaan barang dari dealer mencukupi dengan pemesanan yang ada.
“GIIAS ini kan diselenggarakan baru November ya. Orang pesan pasti, tapi apakah bisa di-supply dalam waktu 1 bulan? Kalau stoknya ada tentu banyak orang yang mengajukan kredit, tentu bisa buat kita naik” ungkap Suwandi.
Baca Juga: Dorong digitalisasi, TAF luncurkan aplikasi FLEX dan TAF Jakarta Service Lounge
Adapun, Suwandi melihat di periode kuartal IV biasanya pembiayaan akan melandai dikarenakan masyarakat akan lebih memilih untuk membeli mobil baru di tahun depan sembari menunggu model baru. Namun, ia masih melihat ada peluang yang berbeda mengingat masih ada diskon PPnBM 100% yang diperpanjang.
Di tahun ini, Suwandi memperkirakan pembiayaan industri multifinance masih akan terkoreksi di kisaran 5% hingga 7% secara tahunan. Angka tersebut lebih baik dibandingkan realisasi di tahun 2020 yang terkoreksi hingga 18% yoy.
Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman pun bilang dengan adanya event seperti GIIAS justru meningkatkan optimisme perusahaan untuk melebih target perusahaan.
Asal tahu saja, realisasi kredit CNAF per September 2021 sudah mencapai angka Rp 3,6 triliun dan sudah mencapai 86% dari total target tahun 2021. “Karena ini event pertama dalam kondisi pandemi Covid19, kita masih belum menentukan target untuk event pameran tersebut,” tambah Ristiawan.
Baca Juga: Pakuwon Darma masuk menjadi pemegang saham, ini kata IBFN
Ristiawan pun menambahkan bahwa CNAF juga akan menurunkan minimum down payment (DP) untuk segmen nasabah tertentu dalam upaya menggenjot pembiayaan sampai akhir tahun. Saat ini, minimum DP CNAF ada di level 30% dan rencana akan turun ke level 10% hingga 20%.
Sama, Adira Finance di akhir tahun berencana akan lebih agresif dan kompetitif dalam meningkatkan penetrasi bisnis otomotif baik mobil ataupun sepeda motor. Salah satu caranya dengan menebar promo terkait Hari Belanja Online Nasional dalam bentuk cashback adirapoin.
Sementara itu, Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif mengungkapkan bahwa pihak manajemen belum menentukan target tertentu dalam upaya meningkatkan pembiayaan di event GIIAS 2021.
“Manajemen masih akan melihat potensi- potensi dan upaya yang dapat dilakukan untuk mendongkrak peningkatan pembiayaan baru pada event tersebut,” ujar Harry.
Per September 2021, Adira Finance telah mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp 18 triliun atau naik 36% yoy. Capaian tersebut sudah memenuhi sekitar 80% dari estimasi target akhir tahun 2021.
Selanjutnya: Multifinance sudah merencanakan penerbitan obligasi di tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News