Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
Dengan alasan yang sama, koperasi Indosurya juga sulit berikan jaminan pengembalian dana ke nasabah. Sebab, proposal perdamaian ini diklaim berdasarkan masukan dan diskusi matang.
"Kami memahami titik keberatan kreditur, tapi jangan memaksakan debitur, bahkan ada yang minta uang muka 20%-30% dulu. Yang terpenting fokus menyelesaikan PKPU dulu, agar debitur tidak lalai membayar," jelasnya.
Untuk kembalikan dana nasabah, koperasi akan kurangi jumlah kantor cabang dan karyawan guna menghemat biaya operasional. Nantinya tersisa 15 - 20 cabang di kota - kota besar.
Baca Juga: Nasabah Indosurya minta ada jaminan agar perdamaian terwujud
"Berdasarkan audit internal, cabang - cabang yang tidak berikan profit akan dikurangi supaya capex dan opex balance. Kami juga selektif pilih karyawan supaya efisiensi bisa signifikan untuk modal kerja dan bayar cicilan," terangnya
Selain itu, KSP Indosurya juga akan dapat dana dari nasabah perorangan dan badan usaha yang masih mau menyimpan uangnya di koperasi. Namun, ia tidak menyebutkan, siapa nasabah yang dimaksud dan berapa total dana mereka.
Yang jelas, kata dia, nasabah itu tidak menyetujui PKPU dan masih berharap koperasi beroperasi lagi. Menariknya, ia menyebutkan ada perusahaan yang tidak terafiliasi dengan grup Indosurya juga akan sokong likuiditas koperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News