Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat transaksi BI Fast mencapai 10 juta lebih dengan nilai Rp 25 triliun pada kuartal I-2024.
SEVP Digital Business BTN, Thomas Wahyudi mengatakan bahwa penetrasi platform digital di antara nasabah BTN sudah semakin baik. Ia bilang platform digital pun jadi kanal dominan yang digunakan nasabah untuk melakukan transaksi BI Fast tersebut.
“Transaksi BI Fast hingga Maret 2024 tercatat lebih dari Rp 25 triliun dengan jumlah transaksi lebih dari 10 juta transaksi. Platform digital menjadi kanal yang dominan digunakan nasabah untuk melakukan transaksi BI Fast dengan komposisi lebih dari 95%.” ujar Thomas kepada Kontan (26/4).
Baca Juga: Transaksi BI Fast BTN Capai Rp 71,6 Triliun pada Tahun 2023
Thomas melanjutkan bahwa jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ada lonjakan transaksi BI Fast pada kuartal I-2024 ini. "Baik dari segi jumlah transaksi yang tumbuh menyentuh 80%, serta volume transaksi yang naik lebih dari 75% secara tahunan," ucapnya.
Menurutnya, BI Fast mampu jadi pilihan masyarakat karena didukung dengan segala kemudahan serta biaya administrasi yang lebih murah. Sebagai informasi bahwa hingga saat ini biaya admin yang dikenakan untuk menerima manfaat layanan BI Fast adalah sebesar Rp 2.500 per transaksi.
Bicara soal proyeksi ke depan Thomas, menilai BI Fast sebagai salah satu fitur potensial yang mampu berkontribusi pada ekonomi dalam negeri.
“Kami melihat BI Fast sebagai fitur yang mampu mendorong perputaran ekonomi melalui kecepatan dan kemudahan transfer uang antar Bank.” ucap Thomas.
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2023, Transaksi BI Fast BTN Capai Rp 71,6 Triliun
Thomas berujar jika melihat track record-nya ke belakang pertumbuhan jumlah dan volume transaksi BI Fast di BTN selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Atas dasar tersebut dirinya menyampaikan target optimisme BTN agar transaksi BI Fast mereka dapat tumbuh di atas 40% secara YoY dibandingkan tahun 2023.
Beberapa strategi yang digunakan BTN antara lain memastikan sistem pendukung mereka selalu optimal, penyediaan layanan customer service baik offline maupun online, hingga koordinasi dengan regulator untuk pengembangan fitur di BI Fast sendiri.
Baca Juga: Biaya Bunga Mahal, BTN Berencana Tekan Pertumbuhan Kredit Menjadi 10% hingga 11%
Per Periode Januari-Maret 2024, BI Fast berkontribusi lebih dari 70% terhadap total transaksi transfer antar bank di Bank BTN.
“Angka ini diyakini juga terus bertumbuh seiring dengan peningkatan ekonomi dan didukung dengan sistem operasional yang reliable.” pungkas Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News