Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Kredit Indonesia alias Askrindo masih bisa mencatatkan perolehan laba yang sesuai dengan ekspekatasi. Meski kondisi ekonomi yang melambat tak dipungkiri memberi tantangan yang tak enteng bagi laju bisnis perseroan.
Antonius Chandra Direktur Utama Askrindo menyebut hingga bulan Oktober ini pihaknya sudah mengantongi laba sekitar Rp 800 miliar. "Masih inline dengan target kita di 2015 ini," kata dia beberapa waktu lalu.
Perolehan ini sejalan laju premi yang juga sesuai dengan perkiraan. Dimana selama sepuluh bulan pertama 2015 ini, pihaknya sudah mendulang premi sebesar Rp 2 triliun.
Namun di sisi lain ia mengaku perlambatan ekonomi yang terjadi ikut bredampak pada klaim yang harus mereka bayarkan. Utamanya tentu dari klaim asuransi kredit yang memang merupakan bisnis utama Askrindo.
Menurut Antonius sejumlah pelaku usaha kecil mengalami kesulitan dalam membayar kredit akibat roda perekonomian yang melambat. Tingkat kredit macet yang dialami kreditur pun ikut meningkat.
Alhasil tingkat klaim pun membengkak. "Memang masih dipengaruhi oleh kesulitan yang dialami dari pengusaha kecil," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News