kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

NPF Masih Terkendali Pasca Lebaran, Begini Antisipasi Mandiri Utama Finance (MUF)


Selasa, 22 April 2025 / 20:33 WIB
NPF Masih Terkendali Pasca Lebaran, Begini Antisipasi Mandiri Utama Finance (MUF)
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan PT Mandiri Utama Finance (MUF) di Jakarta. Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) tetap terkendali pasca periode Lebaran 2025. Perseroan telah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi potensi kenaikan risiko pembiayaan. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) tetap terkendali pasca periode Lebaran 2025. Perseroan telah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi potensi kenaikan risiko pembiayaan.

Elisabeth Lidya Sirait, Head of Corporate Secretary & Legal MUF, mengatakan per akhir Maret 2025, rasio NPF MUF tercatat sebesar 1,41%, sedikit membaik dibandingkan posisi Februari 2025 sebesar 1,42%.

“Secara umum, perkembangan NPF masih stabil dalam batas yang terkendali. Kami terus melakukan pemantauan harian terhadap perilaku pembayaran debitur, termasuk dalam periode pasca Lebaran,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (22/4).

Baca Juga: MUF Optimistis Pembiayaan Kendaraan Listrik Makin Bertumbuh di 2025

Meski rasio NPF masih stabil, dia mengatakan perusahaan tetap menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kenaikan risiko pembiayaan.

“Pencadangan dilakukan sesuai dengan guideline manajemen secara terukur dan disesuaikan dengan kondisi portofolio serta dinamika risiko yang ada,” bebernya.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Proyeksikan Rasio NPF Stabil Usai Lebaran

Dia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan tren historis, biasanya terjadi peningkatan aktivitas penarikan kendaraan setelah Lebaran, terutama dari debitur yang mengalami kesulitan pembayaran. Namun, Elisabeth menegaskan bahwa penarikan unit bukanlah langkah pertama.

“Kami selalu mengedepankan pendekatan persuasif terlebih dahulu melalui komunikasi aktif. Penarikan unit menjadi opsi terakhir yang kami lakukan secara hati-hati dan dengan prosedur yang sesuai ketentuan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa peningkatan penarikan pasca lebaran masih dalam batas wajar dan relatif stabil, sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengantisipasi tren kenaikan NPF yang lazim terjadi di industri pembiayaan pasca Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×