kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

NPF Masih Terkendali Pasca Lebaran, Begini Antisipasi Mandiri Utama Finance (MUF)


Selasa, 22 April 2025 / 20:33 WIB
NPF Masih Terkendali Pasca Lebaran, Begini Antisipasi Mandiri Utama Finance (MUF)
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan PT Mandiri Utama Finance (MUF) di Jakarta. Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) tetap terkendali pasca periode Lebaran 2025. Perseroan telah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi potensi kenaikan risiko pembiayaan. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) tetap terkendali pasca periode Lebaran 2025. Perseroan telah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi potensi kenaikan risiko pembiayaan.

Elisabeth Lidya Sirait, Head of Corporate Secretary & Legal MUF, mengatakan per akhir Maret 2025, rasio NPF MUF tercatat sebesar 1,41%, sedikit membaik dibandingkan posisi Februari 2025 sebesar 1,42%.

“Secara umum, perkembangan NPF masih stabil dalam batas yang terkendali. Kami terus melakukan pemantauan harian terhadap perilaku pembayaran debitur, termasuk dalam periode pasca Lebaran,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (22/4).

Baca Juga: MUF Optimistis Pembiayaan Kendaraan Listrik Makin Bertumbuh di 2025

Meski rasio NPF masih stabil, dia mengatakan perusahaan tetap menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi kenaikan risiko pembiayaan.

“Pencadangan dilakukan sesuai dengan guideline manajemen secara terukur dan disesuaikan dengan kondisi portofolio serta dinamika risiko yang ada,” bebernya.

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Proyeksikan Rasio NPF Stabil Usai Lebaran

Dia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan tren historis, biasanya terjadi peningkatan aktivitas penarikan kendaraan setelah Lebaran, terutama dari debitur yang mengalami kesulitan pembayaran. Namun, Elisabeth menegaskan bahwa penarikan unit bukanlah langkah pertama.

“Kami selalu mengedepankan pendekatan persuasif terlebih dahulu melalui komunikasi aktif. Penarikan unit menjadi opsi terakhir yang kami lakukan secara hati-hati dan dengan prosedur yang sesuai ketentuan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa peningkatan penarikan pasca lebaran masih dalam batas wajar dan relatif stabil, sejalan dengan strategi perusahaan dalam mengantisipasi tren kenaikan NPF yang lazim terjadi di industri pembiayaan pasca Lebaran.

Selanjutnya: Prabowo Bertemu Wakil PM Malaysia, Bahas Gaza hingga Tarif Trump

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM hingga 30 April, Beli Paket Nikmat Gratis Pangsit Goreng Renyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×