kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.271   -91,00   -0,56%
  • IDX 7.073   -93,27   -1,30%
  • KOMPAS100 1.038   -16,85   -1,60%
  • LQ45 818   -13,01   -1,57%
  • ISSI 211   -3,11   -1,45%
  • IDX30 422   -5,23   -1,22%
  • IDXHIDIV20 505   -6,28   -1,23%
  • IDX80 118   -1,98   -1,65%
  • IDXV30 122   -1,45   -1,18%
  • IDXQ30 139   -1,76   -1,25%

NPL kartu kredit diramal terus turun di kisaran 2%


Rabu, 09 April 2014 / 15:09 WIB
NPL kartu kredit diramal terus turun di kisaran 2%
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Sheet Mask untuk Kulit Kering, Bikin Dingin dan Segar!


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada kartu kredit menurun. Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, menyampaikan, seiring dengan penerbitan aturan tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) sejak Januari 2013, peraturan ini membantu meminimalisasi kredit macet.

"Mendatang kami harapkan terus menurun di bawah 2%," katanya Ronald. Berdasarkan laporan Buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2013 mencatat rasio NPL kartu kredit pada akhir tahun 2013 sebesar 2,5% atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya sebesar 3,5%. 

Jika melihat rasio NPL dibandingkan akhir 2012, NPL Desember tahun memang turun. Namun, jika melirik data rasio NPL kartu kredit dari Januari 2013 ke Desember 2013 atau year to date (ytd), NPL menanjak dari 1,5% di kuartal I menjadi 2,5% di kuartal IV.

Ronald bilang, kenaikan kredit macet itu disebabkan karena ada beberapa nasabah yang menggunakan kartu kredit untuk uang muka atau down payment (DP) kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×