kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.741.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.399   -12,00   -0,07%
  • IDX 6.466   -49,54   -0,76%
  • KOMPAS100 928   2,01   0,22%
  • LQ45 728   1,41   0,19%
  • ISSI 203   -1,34   -0,66%
  • IDX30 379   0,31   0,08%
  • IDXHIDIV20 454   -0,58   -0,13%
  • IDX80 106   0,37   0,35%
  • IDXV30 109   0,71   0,66%
  • IDXQ30 124   0,10   0,08%

NPL KPR Meningkat, BCA dan BTN Perketat Strategi Mitigasi Risiko


Minggu, 16 Maret 2025 / 23:37 WIB
NPL KPR Meningkat, BCA dan BTN Perketat Strategi Mitigasi Risiko
ILUSTRASI. Kinerja Perbankan: Layanan nasabah du Bank Central Asia, Depok, Jawa Barat, Selasa (17/12). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga. Pada Oktober 2024, pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,92 persen yoy (September 2024: 10,85 persen) menjadi Rp7.656,90 triliun. KONTAN/Baihaki/17/12/2024


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Yudho Winarto

BTN Alami Kenaikan NPL, Fokus pada Debitur Berisiko Rendah

Strategi mitigasi serupa juga diterapkan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau BTN, yang mencatat kenaikan NPL KPR subsidi dan nonsubsidi sepanjang 2024.

NPL KPR subsidi naik dari 1,5% (Desember 2023) menjadi 1,7% (Desember 2024). Sedangkan, NPL KPR nonsubsidi meningkat lebih signifikan, dari 2,0% menjadi 3,7% pada periode yang sama.

Menurut Director Risk Management BTN Setiyo Wibowo, kenaikan NPL ini sebagian besar disebabkan oleh debitur yang sebelumnya mengikuti program restrukturisasi akibat pandemi Covid-19, tetapi belum mampu kembali ke skema pembayaran normal.

“Kondisi ekonomi makro, termasuk tren suku bunga tinggi dan PHK yang meningkat, juga turut memperburuk rasio kredit macet KPR,” jelas Setiyo kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: BBRI Putihkan Kredit Macet 69.000 UMKM, Cek Potensi Pendapatan yang Menguap

Untuk menekan angka NPL, BTN menerapkan berbagai langkah strategis, seperti:

  • Mengetatkan seleksi calon debitur dengan fokus pada segmen risiko rendah hingga moderat.
  • Memprioritaskan debitur dengan histori kredit baik, seperti first home buyer dan pegawai tetap.
  • Meningkatkan penggunaan teknologi dalam manajemen risiko, seperti: Decision engine untuk analisis kredit, updating credit scoring secara otomatis, dan automasi verifikasi data nasabah guna mempercepat proses keputusan kredit.
  • Memperkuat unit kerja penagihan (collection & recovery) dengan: menambah jumlah tenaga kerja dan mengoptimalkan teknologi dalam strategi penagihan.

Setiyo memperkirakan pertumbuhan NPL KPR BTN pada 2025 akan berada di kisaran 5-10%, seiring dengan program pemerintah "3 Juta Rumah", yang tetap mendorong ekspansi kredit perumahan dengan pendekatan selektif.

Adapun, nilai outstanding NPL KPR BTN pada 2024 mencapai: KPR subsidi: Rp 2,96 triliun dan KPR nonsubsidi: Rp 1,59 triliun.

Selanjutnya: Nasabah Bank Nobu Kini Bisa Pakai QRIS Tap untuk Pembayaran

Menarik Dibaca: JEC Eye Hospitals Beberkan Mitos dan Fakta Seputar Glaukoma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×