Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Sedaya Finance (ASF) mengaku memang cukup rutin dalam menerbitkan obligasi. Pasalnya surat utang memang masih cukup mengandalkan dalam memenuhi pendanaan dari dalam negeri.
Sebenarnya Presiden Direktur ASF Jodjana Jody menyebut, pihaknya selalu berupaya untuk mendiversifikasi sumber-sumber pendanaan yang bisa diakses. Tujuannya, mendiversifikasi risiko yang ditanggung perusahaan.
"Selain itu juga untuk menyesuaikan dengan liabilitas dan mencari sumber dana yang paling kompetitif dan efisien," katanya.
Makanya, ia menyebut porsi pendanaan dari yang ada dalam portofolio perseroan disebutnya cukup berimbang. Untuk obligasi, porsinya mencapai sekitar 35% dari total dana yang didapat saban tahun.
Sementara sekitar 20% berasal dari pinjaman bank lokal. Termasuk diantaranya adalah joint financing dengan Bank Permata yang sama-sama bernaung di bawah grup Astra.
Sementara sisanya biasanya diisi oleh pendanaan yang didapat dari luar negeri, baik itu lewat pinjaman sindikasi maupun penerbitan global bond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News