Reporter: Ferrika Sari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I/2016 Tahap I Seri B PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) senilai Rp1,3 triliun yang akan jatuh tempo pada 18 November 2021.
Selain itu, Obligasi Berkelanjutan I/2018 Tahap III Seri BSMI senilai Rp 199,3 miliar yang akan jatuh tempo pada 4 Desember 2021. Pefindo menyebut, perusahaan telah menyiapkan sejumlah dana untuk melunasi surat utang tersebut.
"Kesiapan SMI dalam melunasi kewajiban yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh posisi kas dan setara kas serta surat berharga sebesar Rp 29,6 triliun pada 30 Juni 2021," kata Pefindo, Kamis (16/9).
Baca Juga: Gandeng Bloomberg Philanthropies, SMI percepat penyediaan energi bersih di Indonesia
Menurut Pefindo, kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang adalah superior. Pihaknya memperkirakan pandemi tidak berdampak signifikan pada profil kredit SMI.
Mengingat, perusahaan didukung oleh profil kualitas aset yang kuat dengan portfolio pembiayaan didominasi oleh entitas-entitas besar milik pemerintah, perusahaan swasta besar dan pemerintah daerah yang memiliki profil risiko yang rendah.
"Kami juga menilai kebijakan underwriting dan pemantauan yang ketat dapat memitigasi potensi risiko kredit dari debitur-debitur tersebut di tengah kondisi pandemi," terangnya.
Per 31 Desember 2020, SMI mencatat rasio piutang bermasalah yang rendah di level 0,6%. Sementara porsi piutang pembiayaan yang menerima relaksasi akibat dampak pandemi juga terkendali.
SMI adalah badan usaha milik negara yang didirikan sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan menyediakan sumber pendanaan alternatif untuk pembiayaan proyek dan mempromosikan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Selanjutnya: SMI beberkan dampak perekonomian Tol Trans Sumatera, begini gambarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News