Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank OCBC NISP berhasil membukukan laba bersih Rp 407 miliar pada semester I 2012. Angka itu naik 30% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 312 miliar.
Kenaikan laba bersih ditopang pertumbuhan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 43% dari Rp 287 miliar menjadi Rp 409 miliar. “Kenaikan fee based income berasal dari peningkatan pendapatan transaksi penjualan surat berharga, transaksi valuta asing serta aktivitas wealth management," Kata CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (25/7).
Parwati mengklaim, bank yang dipimpinnya terbukti telah mencapai kualitas kredit yang baik dan terkendali pada tengah tahun ini. Hal tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan kredit sebesar 39% dari Rp 34,4 triliun menjadi Rp 47,7 triliun.
Dari kredit yang disalurkan, rasio Non Performing Loan (NPL)-nya tercatat hanya 0,5% atau turun dari NPL sebelumnya 0,8%. "Posisi tersebut (NPL) jauh lebih kecil dari ketentuan BI sebesar 5%. Rasio-rasio keuangan utama lainnya berada pada kisaran positif dan level yang sehat bagi sebuah bank, dimana Return on Assets (ROA) tercatat 1,7% dan Return on Equity (ROE) 12%," katanya.
Kini, total aset bank yang 85,08% sahamnya dimiliki OCBC Overseas Investment itu telah mencapai Rp 68,9 triliun, dan ekuitas sebesar Rp 8,4 triliun. Dana pihak ketiganya pun turut meningkat sebesar 29% atau Rp 51,8 triliun. (Dimasyq Ozal/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News