Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Para pemegang saham Bank OCBC NISP kembali gigit jari. Pasalnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (9/4), manajemen NISP kembali menahan seluruh perolehan laba untuk memperkuat modal.
Dengan keputusan itu, OCBC NISP sudah 10 tahun tidak membagi laba sebagai dividen kepada para pemegang sahamnya. "Setelah dikurangi cadangan umum, perolehan laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal kami," terang Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP.
Menyoal sejarah tak pernah bagi dividen, Parwati punya dua alasan. Pertama, Bank OCBC NISP ingin terus memperkuat modal dalam rangka kesiapan Basel 3 dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di atas 13%. Selain itu, penguatan modal juga dalam rangka meredam gejolak yang ada sekaligus sebagai persiapan jika ada peluang untuk ekspansi.
Apalagi, lanjut Parwati, pihaknya optimistis atas pertumbuhan bisnis ke depan. "Jadi, dengan modal kuat, pertumbuhan bisa lebih cepat," jelas Parwati.
Hingga akhir 2014, Bank OCBC NISP mempunyai laba bersih Rp 1,3 triliun. Angka itu naik 17% dibandingkan laba bersih yang tercatat di akhir 2013 sebesar Rp 1,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News