Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, sejak 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025, terdapat 221 Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) yang melakukan penggantian kerugian konsumen atas 1.662 pengaduan.
"Adapun total penggantian sebesar Rp 214,5 miliar," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam keterangan resmi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025, Rabu (12/2).
Friderica menyebut sanksi penggantian kerugian konsumen itu dalam rangka penegakkan ketentuan pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Selain itu, Friderica menyampaikan pada periode 1 Januari 2024 hingga 31 Januari 2025, OJK telah memberikan sanksi berupa 315 surat peringatan tertulis kepada 201 PUJK, 20 surat perintah kepada 18 PUJK, dan 87 sanksi denda kepada 81 PUJK.
Baca Juga: Per Januari 2025, OJK Beri Sanksi 315 Surat Peringatan Tertulis ke 201 PUJK
Berdasarkan hasil pengawasan market conduct baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, Friderica menyebut OJK telah mengenakan sanksi administratif berupa denda kepada 8 PUJK dan peringatan tertulis kepada 27 PUJK.
Dia bilang sanksi itu dikenakan atas pelanggaran ketentuan pelindungan konsumen, khususnya mengenai penyediaan informasi dalam iklan, tata cara pemasaran produk/layanan, serta tata cara dan perilaku penagihan kepada konsumen.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Sumatra Utara Terbaru: Medan, Karo, Nias, Toba serta Wilayah Lain
Menarik Dibaca: New York Mendapat US$ 80 Juta Untuk Migran, Trump Tarik Kembali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News