kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK: Bank BUKU I sudah berencana penuhi aturan modal inti minimum


Selasa, 04 Agustus 2020 / 13:57 WIB
OJK: Bank BUKU I sudah berencana penuhi aturan modal inti minimum
ILUSTRASI. Gedung kantor; logo; Bank Harda Internasional tbk bbhi


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini baru ada dua bank dari kelompok Bank Umum Kegiataan Usaha (BUKU) I yang berhasil naik kelas dan satu bank dalam proses menunggu pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Berdasarkan POJK no 12/POJK.03/2020, modal inti minimum bank umum akan jadi Rp 3 triliun paling lambat pada 22 Desember 2022. Batasan modal itu harus dipenuhi secara bertahap dimana tahun ini minimal Rp 1 triliun dan tahun 2021 minimum Rp 2 triliun.

Baca Juga: Hingga akhir tahun, OJK prediksikan kredit akan tumbuh 3%-4%

Bank yang sudah resmi naik ke BUKU II adalah Bank Artos yang kini berganti nama jadi Bank Jago dan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE).  Sementara PT Bank Yudha Bhakti Tbk tinggal menunggu penyataaan dari OJK saja karena sudah memiliki modal inti di atas Rp 1 triliun setelah menggelar rights issue pada 14 Juli 2020 lalu.

Adapun daftar bank yang masih BUKU I di antaranya PT Bank Harda Internasional Tbk, Bank Bisnis Internasional, Prima Master Bank, Bank Fama, BPD Bengkulu, BPD Lampung, BPD Sulteng, dan Bank Banten.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, masing-masing dari bank BUKU I ini sudah memiliki rencana aksi korporasi untuk menambah permodalan guna memenuhi aturan OJK tersebut. "Namun, datanya saat ini belum final," ujarnya dalam paparan virtual, Selasa (4/8).

Sementara, Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK menambahkan, pihaknya sudah melakukan evaluasi dengan melakukan komunikasi dengan pemegang saham masing-masing bank. Para pemilik bank tersebut telah dievaluasi apakah sudah punya rencana dan kemampuan menambah modal atau tidak. "Nanti pada saatnya kita akan membuat berbagai kebijakan untuk bank-bank itu," katanya 

Per Maret 2020, Prima Master Bank tercatat baru memiliki modal inti sebesar Rp 318,09 miliar, Bank Harda Rp 239,7 miliar, Bank Bisnis Internasional Rp 470,3 miliar, BPD Bengkulu Rp 815,25 miliar, BPD Lampung Rp 714,5 miliar, BPD Sulteng Rp 981,8 miliar. Sedangkan Bank Fama memiliki Rp 283,9 miliar per Desember 2019.

Baca Juga: Sudah bertabur stimulus, perbankan diminta turunkan suku bunga kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×