kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

OJK Catat Aset Industri Asuransi Tumbuh 1,49% Jadi Rp 1.145 Triliun per Maret 2025


Jumat, 09 Mei 2025 / 16:10 WIB
OJK Catat Aset Industri Asuransi Tumbuh 1,49% Jadi Rp 1.145 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. Petugas keamanan merapikan berbagai logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Senin (2/12/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia tumbuh mencapai Rp 1.145,63 triliun per Maret 2025, tumbuh 1,49%.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia tumbuh mencapai Rp 1.145,63 triliun per Maret 2025, tumbuh 1,49% secara year on year (YoY).

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, aset asuransi di Indonesia tercatat senilai Rp 1.128,86 triliun. 

Dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp 925,37 triliun atau naik 1,80% secara tahunan. Adapun kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari sampai dengan Maret 2025 sebesar Rp 87,71 triliun atau turun 0,06% YoY.

Baca Juga: OJK Catat Aset Industri Asuransi Tumbuh 2,03% pada 2024

Ogi mengatakan, nilai tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 3,08% YoY dengan nilai sebesar Rp 47,19 triliun dan premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi menurun sebesar 3,50% YoY dengan nilai sebesar Rp 40,52 triliun.

Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa 467,73% dan RBC asuransi umum dan reasuransi 316,96%. 

"RBC tersebut masih di atas threshold sebesar 120%," ujarnya dalam paparan RDK OJK, Jumat (9/5).

Di sisi lain, total aset asuransi non komersial yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp 220,26 triliun atau tumbuh sebesar 0,20% YoY.

Baca Juga: Aset Industri Asuransi Tumbuh Capai Rp 1.146,47 triliun per Januari 2025

Kemudian, dari sisi industri dana pensiun, total aset per Maret 2025 tumbuh sebesar 6,15% YoY dengan nilai mencapai Rp 1,524,92 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatat pertumbuhan sebesar 2,43% YoY dengan nilai mencapai Rp 383,13 triliun. 

Untuk program pensiun wajib, yang terdiri dari program jaminan hari tua dan jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan, serta program tabungan hari tua dan akumulasi iuran pensiun, ASN, TNI, dan POLRI, total aset mencapai Rp 1,141,79 triliun atau tumbuh sebesar 7,46% YoY.

Pada perusahaan penjaminan, pada bulan Maret 2025 nilai aset masih terkontraksi 0,52% YoY menjadi 47,12 triliun, mengingat program-program penjaminan pemerintah belum seluruhnya terealisasi.

Selanjutnya: Pertama di Asia Tenggara, Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee (WOC) 2025

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 9-12 Mei 2025, Cek di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×