Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi di Indonesia tumbuh 2,98% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1.133,58 triliun pada Oktober 2024.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, total aset industri asuransi tercatat senilai Rp 1.100,73 triliun.
Dari sisi asuransi komersial, akumulasi pendapatan premi tercatat mencapai Rp 271,63 triliun atau meningkat sebesar 2,80 secara YoY. Nilai itu terdiri pendapatan premi asuransi jiwa yang tumbuh 2,74% secara YoY mencapai Rp 150,53 triliun dan premi asuransi umum dan reasuransi yang tumbuh 2,87% secara YoY mencapai Rp 121,10 triliun.
Baca Juga: Ciputra Life Catat Hasil Investasi Rp 779,8 Miliar Hingga Oktober 2024
"Kinerja tersebut didukung oleh permodalan yang solid di mana secara agregat industri asuransi jiwa dan asuransi umum melaporkan RBC masing-masing sebesar 436,70% dan 316,85. Ini masih berada di atas threshold sebesar 120%," ujar Ogi saat paparan RDK OJK, Jumat (13/11).
Di sisi lain, total aset asuransi non komersial sebesar Rp 219,55 triliun atau menurun 2,20% secara YoY. Sementara itu, pada industri dana pensiun total aset per Oktober 2024 tumbuh sebesar Rp 1.500,18 triliun atau tumbuh 10,35% YoY.
Untuk program pensiun sukarela total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,82 YoY dengan nilai mencapai Rp 379,50 triliun.
Baca Juga: Asuransi Jiwa Manulife Syariah Resmi Beroperasi
Untuk program pensiun wajib tercatat senilai Rp 1.120,69 triliun atau tumbuh sebesar 11,97% YoY. Sedangkan pada perusahaan penjaminan nilai aset terkontraksi 0,47% YoY dengan nilai mencapai Rp 46,54 triliun.
Selanjutnya: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,3% ke Rp 15.987 Per Dolar AS pada Jumat (13/12)
Menarik Dibaca: Harga Emas Hari Ini Bergulir Tipis, Suku Bunga Fed Ditaksir Turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News