Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut nilai outstanding pembiayaan syariah perusahaan multifinance mencatatkan pertumbuhan per Mei 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nilai outstanding pembiayaan syariah multifinance sebesar Rp 26,5 triliun per Mei 2024.
"Nilai itu meningkat 27,49%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," katanya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (9/7).
Lebih lanjut, Agusman mengatakan nilai pembiayaan bermasalah masih terkendali dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross per Mei 2024 sebesar 1,9%. Adapun NPF neto tercatat sebesar 0,62%.
Agusman menerangkan OJK bersama dengan seluruh stakeholders akan terus melakukan berbagai upaya, antara lain meningkatkan literasi keuangan syariah serta mendorong perusahaan pembiayaan syariah untuk melakukan perluasan produk pembiayaan syariah melalui inovasi dan diversifikasi produk.
Baca Juga: Mantan Karyawan Wanaartha Life Tempuh Jalur Hukum, Begini Tanggapan OJK
"Dengan demikian, diharapkan pembiayaan syariah akan terus berkembang," ujarnya.
Sebagai informasi, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 490,69 triliun per Mei 2024. Nilai piutang pembiayaan per Mei 2024 tumbuh 11,21% Year on Year (YoY).
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan yang tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,84% pada Mei 2024. Adapun nilai tersebut menurun tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,89%.
Sementara itu, Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,77%. Angka itu menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,82%.
Baca Juga: OJK Susun SEOJK Penilaian Sendiri Penerapan Pelindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News