Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemburukan risiko kredit di perbankan kian terbatas. Ini tercermin dari beberapa rasio risiko kredit yang tercatat mengalami perbaikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae merinci rasio NPL gross perbankan per September 2024 ada di level 2,21%. Angka tersebut menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang ada di level 2,26%.
Memang, jika dilihat secara historis, NPL Gross menunjukkan adanya perbaikan dari posisi September 2023 yang ada di level 2,43%. Namun, posisinya masih lebih tinggi jika dibandingkan akhir tahun 2023 yang bisa di level 2,19%.
Dari rasio Loan at Risk (LaR), Dian bilang rasio tersebut sudah jauh lebih membaik per September 2024. Di mana, LaR perbankan pada periode tersebut di level 10,11%.
Baca Juga: Meski NPL Membaik, Risiko Kredit Macet Tetap Mengintai Perbankan
“Rasio LAR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93% pada Desember 2019,” ujar Dian, Jumat (1/11).
Jika dilihat secara rinci, LaR perbankan memang lebih terlihat memiliki tren penurunan. Ambil contoh, pada September 2023 masih ada di level 12,07%.
Adapun, penurunan LaR terus berlanjut hingga posisi akhir tahun 2023 di level 10,94%. Serta, pada bulan Agustus 2024, LaR perbankan kembali turun di level 10,17%.
Sementara itu, untuk penyaluran kredit sendiri, perbankan mencatat adanya pertumbuhan 10,85% YoY pada September 2024, sedikit lambat dari bulan sebelumnya di level 11,4% YoY.
Secara nilai, kredit per September 2024 sebesar Rp 7.579 triliun. Sementara, pada bulan sebelumnya, kredit yang dikucurkan perbankan senilai Rp 7.508 triliun.
“Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News