kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

OJK klaim NPL kelautan dan perikanan makin rendah


Kamis, 07 Mei 2015 / 18:18 WIB
OJK klaim NPL kelautan dan perikanan makin rendah
ILUSTRASI. Kemenkeu sudah mencairkan anggaran untuk penyaluran anggaran Pemilu 2024. ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa usaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan termasuk jenis usaha yang memiliki risiko bisnis tinggi. Namun tingkat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kredit kelautan dan perikanan terus menurun dari tahun ke tahun.

Menurut Nelson Tampubolon, Anggota Dewan Komisioner OJK dan Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan, masalah risiko kredit kelautan dan perikanan oleh industri perbankan sebetulnya tak separah yang diperkirakan banyak orang. "Sebab tren NPL kredit kelautan dan perikanan industri perbankan justru terus menurun dalam beberapa tahun terakhir," kata Nelson di Jakarta, Kamis (7/5).

Nelson menjelaskan berdasarkan data OJK di akhir tahun 2011, kala itu NPL kredit kelautan dan perikanan masih tinggi, sebesar 5,96%. Kemudian di tahun 2012, NPL kembali menurun menjadi 4,11%. Selanjutnya di tahun 2013, NPL kembali turun menjadi 3,32%. "Terakhir pada tahun lalu, NPL perbankan untuk sektor kelautan dan perikanan turun lagi jadi 2,81%," ujar Nelson.

Dari fakta yang dikemukakan diatas, Nelson menegaskan bahwa industri perbankan terus belajar untuk memitigasi risiko lebih optimal dalam penyaluran kredit kelautan dan perikanan. Padahal selama ini, informasi lengkap mengenai usaha kelautan dan perikanan masih minim dimiliki.

"Sekarang setelah OJK meluncurkan buku Jaring, kami optimis perbankan akan semakin mampu mengendalikan tingkat resiko dalam penyaluran kredit di sektor kelautan dan perikanan," pungkas Nelson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×