kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.289   1,00   0,01%
  • IDX 7.304   46,69   0,64%
  • KOMPAS100 1.080   8,45   0,79%
  • LQ45 853   7,09   0,84%
  • ISSI 218   1,16   0,54%
  • IDX30 439   3,60   0,83%
  • IDXHIDIV20 524   3,48   0,67%
  • IDX80 123   0,96   0,78%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 144   0,80   0,56%

OJK larang fintech menyalahgunakan data nasabah


Rabu, 07 November 2018 / 20:35 WIB
OJK larang fintech menyalahgunakan data nasabah
ILUSTRASI. Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending tak boleh sembarang memanfaatkan data nasabah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang penyelenggara fintech P2P lending menyalahgunakan data nasabah.

“Seluruh penyelenggara fintech P2P lending terdaftar atau berizin OJK dilarang mengakses data telepon dan file-file gambar nasabah yang keperluannya bukan untuk layanan pinjaman,” kata Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi kepada Kontan.co.id, Rabu (7/11).

Apabila nasabah merasa dirugikan atas penyalahgunaan data tersebut dapat menempuh ke jalur hukum. Jika ternyata terbukti melanggar hukum, OJK akan mencabut tanda terdaftar dan status penyelenggara keuangan berbasis digital tersebut.

“Bahwa siapa yang menggungat perusahaan fintech wajib memberikan minimal dua alat bukti hukum yang kuat. Sepanjang dua alat bukti hukum tersebut sudah mereka miliki dan sampaikan kepada pihak berwajib sebagai laporan perbuatan melanggar hukum, maka kami menghormati proses yang berlangsung,” kata Hendrikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×