Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan roadmap pengembangan dan penguatan perusahaan pembiayaan 2024 hingga 2028 pada Selasa, (5/3). Hal ini guna mewujudkan industri perusahaan pembiayaan yang lebih sehat, kuat serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan, roadmap ini merupakan bentuk komitmen OJK untuk memperkuat seluruh sektor jasa keuangan. Ia menambahkan roadmap ini juga sejalan dengan UU P2SK.
"Dalam Undang-Undang (UU) tersebut jelas sekali ditegaskan bahwa OJK tentu bekerja sama dan menjadi tanggung jawab bersama dengan pemerintah, untuk mengambil kebijakan dan memperkuat seluruh industri keuangan," jelasnya pada acara Peluncuran Roadmap.
Baca Juga: WOM Finance Sambut Positif Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan
Mahendra mengatakan, implementasi roadmap pengembangan dan penguatan industri perusahaan pembiayaan ini akan dilaksanakan dalam tiga fase dalam kurun waktu 2024 - 2028.
Ia menjelaskan Fase 1 Penguatan Fondasi pada 2024-2025, dilanjutkan dengan Fase 2 Konsolidasi dan Menciptakan Momentum 2026-2027, dan diakhiri dengan Fase 3 Penyesuaian dan Pertumbuhan di 2028.
"Jadi roadmap ini ada tahapan-tahapannya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Eksekutif Pengawasan Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, roadmap ini memiliki empat pilarprinsip pengambangan dan pengawasan.
Ia menyebutkan pilar pertama merupakan penguatan ketahanan dan daya saing, pilar kedua pengembangan elemen-elemen dalam ekosistem, pilar tiga, akselerasi transformasi digital dan pilar keempat penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan.
"Kami juga siapkan beberapa strategi yang akan dijalankan pada periode lima tahun mendatang berlandaskan keempat pilar." jelas Agusman.
Baca Juga: Resmi OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan
Agusman menambahkan, strategi yang akan dijalan tersebut meliputi penguatan permodalan, tata kelola, manajemen risiko, dan SDM, penguatan pengembangan usaha, penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan, enguatan pelindungan konsumen, pengembangan elemen ekosistem, akselerasi transformasi digital.
"Meski begitu, roadmap ini merupakan living document sehingga sifatnya adaptif dan dapat disesuaikan seiring dinamika perkembangan ekonomi dan industri perusahaan pembiayaan ke depan," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa mengatakan, menyambut positif dengan adanya Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan (PP) periode 2024-2028.
Menurutnya roadmap tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan regulator terhadap pengembangan dan penguatan terhadap Perusahaan Pembiayaan di Indonesia.
"Kami menyambut positif dan sudah siap untuk menjalankan roadmap ini ke depannya," ujar Cincin pada Kontan.co.id.
Cincin menjelaskan dengan adanya roadmap tersebut, WOM Finance optimistis dapat mendukung strategi yang terdapat pada roadmap tersebut untuk mencapai tujuan serta kondisi yang diharapkan.
Ia menambahkan saat ini, WOM Finance sendiri telah memiliki permodalan yang sesuai ketentuan tata kelola, dimana pengutan modal tersbeut merupakan salah satu strategi yang akan dijalankan berdasarkan pilar-pilar yang tercamtum dalam roadmap.
"Per Desember 2023, total ekuitas kami tercatat sebesar Rp 1,7 triliun," jelasnya.
Selain itu Cincin menambahkan WOM Finance juga telah memiliki manajemen risiko, serta SDM yang handal.
Baca Juga: OJK Berharap Penyaluran Pinjaman ke Sektor Produktif Terus Meningkat
Ia mengatakan WOM Finance juga akan terus melakukan digitalisasi untuk memberikan layanan yang prima serta kemudahan kepada seluruh konsumen untuk mendukung pertumbuhan bisnis WOM Finance.
"Digitalisasi ini juga sejalan dengan strategi yang diterapkan pada roadmap," ucap Cincin.
Menurut Cincin penguatan transformasi digital tersebut sejalan dengan peningkatan terhadap cashless activity melalui aplikasi digital WOM Finance sendiri terus mengalami peningkatan.
Ia mencatat pada tahun 2023 sendiri cashless activity telah mencapai 1000 transaksi setiap bulannya. "Dengan begitu kami sudah siap, dan akan terus mengembangkan inovasi-inovasi digital ke depannya," kata Cincin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News