Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga akhir Mei 2017, pertumbuhan kredit perbankan sebesar 10,39% secara tahunan atau year on year (yoy).
Ini merupakan pencapaian pertumbuhan kredit dua digit yang pertama pada tahun ini. Sebagai catatan, periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan kredit perbankan hanya 8,3% yoy.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, realisasi pertumbuhan kredit pada lima bulan pertama tahun ini disebabkan dua sektor, yaitu infrastruktur dan konstruksi.
“Selain itu pertumbuhan kredit bank BUMN sebesar 14% juga mendorong pertumbuhan kredit per Mei,” ujar Muliaman, ketika ditemu setelah acara buka puasa bersama, Senin malam (12/6).
Sampai akhir tahun ini, diharapkan pertumbuhan kredit bisa mencapai double digit yaitu sampai 12% yoy. Indikator ke sana sudah ada, yaitu permintaan kredit sudah menunjukkan perbaikan pada pertengahan kuartal kedua ini.
Pada Mei 2017, OJK juga mencatat, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) perbankan masih di atas 3%, namun lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pada Mei 2017, OJK mencatat NPL perbankan berada di level 3,11%.
Menurut Muliaman, penurunan NPL selain karena pertumbuhan kredt yang meningkat, juga karena adanya program restrukturisasi kredit yang telah dilakukan OJK sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News