kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

OJK Mencatat Tingkat RBC Asuransi Jiwa Menurun, Begini Pendapat AAJI


Rabu, 03 April 2024 / 20:56 WIB
OJK Mencatat Tingkat RBC Asuransi Jiwa Menurun, Begini Pendapat AAJI
ILUSTRASI. Agen menawarkan produk asuransi di Jakarta, Rabu (3/4/2024). OJK mencatat tingkat RBC asuransi jiwa menurun, begini pendapat AAJI.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat risk based capital (RBC) asuransi jiwa per Februari 2024 sebesar 452,24%. Angka tersebut menurun secara tahunan dibandingkan RBC asuransi jiwa per Februari 2023 sebesar 478,27%. 

Direktur Keuangan BRI Life, Lim Chet Ming menyampaikan RBC perusahaan telah mencapai 565% per Februari 2024. Angka ini tumbuh dari RBC perusahaan pada 2023 yaitu sebesar 524%.

"RBC ratio bisa meningkat karena adanya tata kelola perusahaan yang kuat dan juga adanya peningkatan laba di tahun 2023. Jadi, RBC kami naik itu faktornya karena kedua hal ini masih on track," kata Lim kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Baca Juga: Konsisten Catatkan Tren Kinerja Positif di 2023, BCA Life Optimis Awali Tahun 2024

Sementara itu, PT BNI Life Insurance (BNI Life) juga mencatat pertumbuhan RBC. RBC perusahaan per Februari 2024 tercatat sebesar 683,6%. RBC ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan RBC Februari 2023 sebesar 638,9%.

Plt. Direktur Utama BNI Life Eben Eser Nainggolan menilai penurunan RBC industri asuransi jiwa disebabkan karena adanya kontraksi pendapatan premi terkait penurunan pendapatan dari produk PAYDI. 

"RBC BNI Life per Februari 2024 telah meningkat sebesar 683,6% secara tahunan  (YoY)," kata Eben kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Adapun BNI Life juga telah menargetkan RBC perusahaan di tahun ini akan terjaga sebesar 688,43%. Untuk menjaga tingkat RBC perusahaan, BNI Life menerapkan sejumlah strategi.

Baca Juga: Aset Industri Asuransi Naik 3,8% Jadi Rp 903,07 Triliun pada Januari 2024

Strategi  yang diterapkan oleh BNI Life yaitu, melakukan pengelolaan Investasi dan Cash Flow perusahaan, kemudian mempertimbangkan kualitas aset dan likuiditas yang dibutuhkan, sesuai dengan kewajiban yang dijanjikan ke nasabah.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyampaikan penurunan RBC pada industri asuransi jiwa disebabkan oleh fluktuasi kondisi pasar keuangan Indonesia yang menghadapi tantangan seiring ketidakpastian ekonomi global.

Selain itu, adanya penyesuaian regulasi di industri asuransi dan tingginya nilai klaim turut mempengaruhi penurunan tersebut.

Berdasarkan data AAJI, RBC tahun 2023 berada di angka 474%. Angka tersebut masih menunjukkan tingkat solvabilitas yang baik, mengingat masih berada di atas ketentuan yang ditetapkan OJK (120%). 

"Meski begitu, Industri asuransi jiwa berkomitmen untuk tetap memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis. Hal tersebut dibuktikan dengan total klaim yang dibayarkan industri asuransi jiwa pada tahun 2023 mencapai Rp 162,75 triliun," kata Togar kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Baca Juga: OJK Akan Banding Putusan PTUN Jakarta, Pemegang Polis Kresna Life Keberatan

Melalui pembayaran klaim tersebut, industri asuransi jiwa membantu 10,11 juta orang terhindar dari risiko keuangan. AJI menghimbau agar perusahaan asuransi terus melakukan pengembangan produk, ekspansi pasar, atau peningkatan penetrasi pasar di segmen yang ada.

Togar bilang, perusahaan asuransi jiwa juga secara teratur mengevaluasi tingkat RBC mereka dan melakukan perubahan strategis jika diperlukan. Hal ini termasuk meninjau proyeksi keuangan, menganalisis dampak perubahan ekonomi atau peraturan, dan menyesuaikan strategi bisnis sesuai kebutuhan saat ini.

"Kami yakin RBC di tahun 2024 akan tetap terjaga di atas ketentuan yang berlaku. Pemulihan ekonomi dan stabilitas dari pasar keuangan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan nilai investasi dan meningkatkan RBC," tuturnya.

Baca Juga: BNI Life Sebut Produk Unitlink Kemungkinan Bisa Tumbuh 5% pada Tahun Ini

Secara umum, OJK terus memantau kondisi RBC perusahaan asuransi jiwa dan mendorong perusahaan untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga tingkat RBC yang sehat. Diharapkan dengan upaya bersama, RBC asuransi jiwa dapat kembali meningkat di tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×