kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

OJK minta dana pensiun serap SBN


Selasa, 02 Februari 2016 / 18:13 WIB
OJK minta dana pensiun serap SBN


Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (IKNB OJK) menyongsong tahun ini dengan regulasi baru. Yang terhangat, Wasit Keuangan ini menetapkan porsi minimum kepemilikan surat berharga negara (SBN) seperlima dari total portofolio.

Beleid ini tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) nomor 1/POJK.05/2016 tanggal 11 Januari 2016 tentang Investasi SBN bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank. Aturan ini menetapkan bahwa per 31 Desember 2016, dana pensiun wajib mengalokasikan minimum 20% dana kelolaannya pada SBN. Selanjutnya per 31 Desember 2017, dana pensiun wajib menempatkan minimum 30% dana kelolaan pada SBN.

Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK mengatakan, penyerapan SBN dapat mendukung program pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.

"Penyerapan SBN oleh dana pensiun dan asuransi sangat tepat. Sebab, asuransi dan dana pensiun memiliki kewajiban jangka panjang," ujar Firdaus, Selasa (2/2).

Dengan demikian, alokasi investasi juga harus disesuaikan, yakni investasi jangka panjang. Adapun tenor SBN sekurang-kurangnya 5 tahun hingga 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×