Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau kepada perbankan untuk terus memperlambat laju pertumbuhan kredit, meskipun permintaan kredit akan besar menjelang semester II tahun 2014.
"Bank yang kreditnya tinggi, harus tetap menjaga risiko," kata Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, Senin (2/6). Adapun, regulator ini mematok pertumbuhan kredit sebesar 16%-18%.
Menurut Muliaman, memasuki libur anak sekolah, bulan puasa dan lebaran ini diproyeksi tidak akan membuat pertumbuhan kredit melonjak. Pasalnya permintaan masih terbilang normal dan terkendali.
Berdasarkan data OJK per Maret 2014, perbankan menyalurkan kredit mencapai Rp 3.334,01 triliun atau tumbuh 19,62% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 2.787,37 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News