kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.097   0,57   0,01%
  • KOMPAS100 1.061   -1,66   -0,16%
  • LQ45 834   -1,33   -0,16%
  • ISSI 215   0,18   0,08%
  • IDX30 426   -0,55   -0,13%
  • IDXHIDIV20 514   0,79   0,15%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 125   -0,28   -0,22%
  • IDXQ30 142   -0,01   0,00%

OJK: Pembukaan cabang turun, bank perbanyak agen branchless


Senin, 20 Agustus 2018 / 12:00 WIB
OJK: Pembukaan cabang turun, bank perbanyak agen branchless
ILUSTRASI. Jenius x EV Hive Coworking Space


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan pada tahun ini tren pembukaan kantor cabang perbankan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini, menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK pembukaan cabang bank tidak terlalu banyak. "Tahun ini bank banyak menambah agen branchless," kata Wimboh ketika ditemui di peresmian fintech office, Senin (20/8).

OJK mendorong bank mengoptimalkan peran teknologi. Hal ini untuk mengantisipasi persaingan dengan fintech.

Dengan tidak banyaknya pembukaan cabang ke depan, bagaimana nasib pegawai bank? Menurut Wimboh nantinya pegawai bank yang tadinya di bagian depan atau customer service bisa ditempatkan di belakang atau back office di bagian analisis.

Anika Faisal, Direktur Kepatuhan BTPN mengakui memang pembukaan cabang tahun ini tidak sebesar tahun lalu.

"Kami melihat tren ini dari dua tahun lalu," kata Anika kepada kontan.co.id dalam acara peresmian fintech office, Senin (20/8).

Meskipun pembukaan cabang tahun ini tidak banyak, namun bank tetap bisa mengoptimalkan bisnis dengan mengoptimalkan teknologi.

Seperti diketahui, BTPN memiliki platform Jenius yang memungkinkan menambah nasabah tanpa mengharuskan datang ke cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×