Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi penurunan suku bunga kredit pada tahun ini hanya sebesar 25 basis poin (bps). Pada tahun ini suku bunga kredit diperkirakan tidak terlalu banyak turun.
Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang pada tahun ini bunga kredit malah bisa naik jika skenario suku bunga The Fed benar-benar naik.
"Jika bunga The Fed naik hampir pasti akan ada penyesuaian suku bunga BI 7DRR rate dan akan ditransmisikan ke suku bunga bank," kata Aslan kepada Kontan.co.id, Selasa (2/1).
Pada tahun ini berdasarkan beberapa analis, suku bunga The Fed diperkirakan akan naik dua sampai tiga kali.
Namun hal ini bukan merupakan kemutlakan, karena suku bunga The Fed akan tergantung kondisi ekonomi Amerika Serikat. Selain itu, bunga acuan The Fed juga dipengaruhi GDP dan tingkat pengangguran.
Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan meskipun data terakhir per November 2017 bunga kredit industri perbankan masih 11% namun bunga kredit beberapa kredit sudah satu digit.
"Bunga korporasi sudah single digit," kata Heru ketika ditemui di acara silaturahmi awal tahun, Selasa (2/1).
Menurut Heru, transmisi suku bunga acuan BI ke bunga kredit masing-masing segmen memang berbeda. Heru optimistis tahun ini bunga kredit bisa satu digit.
Berdasarkan catatan BI, sampai November 2017 suku bunga kredit masih 11,45% atau turun 138bps dari Januari 2016 sampai November 2017.
Penurunan bunga kredit sampai November 2017 mencerminkan 63% transmisi penurunan suku bunga acuan BI 7DRR rate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News