kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.423   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.505   40,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.059   9,36   0,89%
  • LQ45 795   7,15   0,91%
  • ISSI 254   0,23   0,09%
  • IDX30 414   2,48   0,60%
  • IDXHIDIV20 473   2,70   0,57%
  • IDX80 119   0,98   0,83%
  • IDXV30 124   0,87   0,71%
  • IDXQ30 132   1,01   0,77%

OJK Siapkan Deregulasi Pengaturan untuk Memacu Pertumbuhan Multifinance


Selasa, 05 Agustus 2025 / 13:27 WIB
OJK Siapkan Deregulasi Pengaturan untuk Memacu Pertumbuhan Multifinance
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman. OJK mempersiapkan langkah deregulasi pengaturan multifinance.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance tercatat makin melambat. Alhasil, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertindak mempersiapkan langkah deregulasi (penyesuaian) pengaturan di bidang multifinance.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyampaikan langkah deregulasi itu bertujuan menstimulus industri multifinance untuk memberikan kemudahan berusaha.

"Persiapan langkah-langkah deregulasi (penyesuaian) pengaturan secara terukur mencakup kelonggaran uang muka pembiayaan dan persyaratan fasilitas pendanaan pada industri multifinance," ujarnya dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (4/8/2025).

Baca Juga: Adira Finance Genjot Pembiayaan Dana Tunai, Kontribusi Capai 27% Portofolio

Agusman berharap langkah kebijakan deregulasi tersebut mampu membuat pembiayaan di industri multifinance bisa berkembang, sehingga bisa mendukung perekonomian nasional.

Sementara itu, dia juga memperkirakan pertumbuhan pembiayaan multifinance berpotensi lebih rendah daripada proyeksi yang dicanangkan OJK sebesar 8%-10% pada tahun ini.

"Piutang pembiayaan diproyeksikan masih akan tumbuh positif pada 2025, meskipun terdapat risiko lebih rendah pertumbuhannya daripada proyeksi sebelumnya yang sebesar 8%-10%. Dengan demikian, diperlukan peningkatan piutang pembiayaan yang besar ke depannya," tuturnya.

Baca Juga: Pembiayaan Multifinance Diprediksi Tumbuh Lebih Rendah dari Proyeksi

Agusman mengatakan OJK akan melakukan review secara berkala mengenai proyeksi pertumbuhan yang telah dicanangkan, dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian.

Sebagai informasi, nilai piutang pembiayaan multifinance per Juni 2025 tumbuh 1,96% secara tahunan atau Year on Year (YoY), dengan nilai Rp 501,83 triliun. Pertumbuhannya melambat, jika dibandingkan posisi per Mei 2025 yang sebesar 2,83% YoY, dengan nilai Rp 504,58 triliun. 

Selanjutnya: Operasional Berangsur Normal, Refund KA Argo Bromo Anggrek Diperluas

Menarik Dibaca: Bukan Cuma Kulit Tapi Kulit Kepala Juga Perlu Eksfoliasi, Ini Alasan dan Tipsnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×