kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

OJK Tak Larang Pembiayaan Fintech Lending ke Sektor Pendidikan


Minggu, 19 Mei 2024 / 14:14 WIB
OJK Tak Larang Pembiayaan Fintech Lending ke Sektor Pendidikan
ILUSTRASI. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut skema pembiayaan fintech P2P lending untuk sektor pendidikan tersebut tidak dilarang.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending untuk sektor pendidikan sempat menuai polemik pada awal 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut skema pembiayaan fintech P2P lending untuk sektor pendidikan tersebut tidak dilarang. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, praktik skema pembiayaan pendidikan dari fintech lending tidak secara khusus diatur dalam ketentuan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dan POJK Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI).

"Dengan demikian, skema pembiayaan tersebut tidak dilarang," ungkapnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Selasa (14/5).

Baca Juga: Ini Respons AFPI Soal Data Fintech P2P Lending Bakal Masuk SLIK

Meski demikian, Agusman menjelaskan, hal itu juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau Perguruan Tinggi berkewajiban memenuhi hak mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi untuk dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan peraturan akademik.

Untuk mengantisipasi jeratan pinjaman dari fintech lending di sektor pendidikan, Agusman menyampaikan edukasi dan sosialisasi mengenai legalitas usaha, produk, dan layanan dari fintech lending perlu terus dilakukan. Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan pinjaman dari fintech lending secara bijak dan tepat guna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×