kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 6.874   42,67   0,62%
  • KOMPAS100 1.027   9,18   0,90%
  • LQ45 804   7,61   0,95%
  • ISSI 209   1,79   0,86%
  • IDX30 417   3,07   0,74%
  • IDXHIDIV20 502   3,96   0,79%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 121   0,44   0,36%
  • IDXQ30 137   1,02   0,75%

OJK Targetkan Piutang Pembiayaan Multifinance Tumbuh 8%-10% di 2025, Ini Respons MUF


Jumat, 14 Februari 2025 / 07:30 WIB
OJK Targetkan Piutang Pembiayaan Multifinance Tumbuh 8%-10% di 2025, Ini Respons MUF
ILUSTRASI. OJK menargetkan piutang pembiayaan industri pembiayaan atau multifinance dapat tumbuh 8%-10% pada 2025. KONTAN/Baihaki/2/12/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan piutang pembiayaan industri pembiayaan atau multifinance dapat tumbuh 8%-10% pada 2025. 

Mengenai hal tersebut, PT Mandiri Utama Finance (MUF) melihat proyeksi OJK sebagai optimisme di tengah tantangan pasar. 

"Kami yakin industri multifinance dapat mencapai target itu dengan strategi yang tepat, meski ada tantangan perlambatan penjualan kendaraan," ungkap Head of Corporate Secretary & Legal PT Mandiri Utama Finance Elisabeth Lidya Sirait kepada Kontan, Kamis (13/2).

Lebih lanjut, Elisabeth mengatakan MUF menargetkan pembiayaan baru sebesar Rp 25 triliun pada 2025. Nilai itu meningkat 13,63%, jika dibandingkan target tahun sebelumnya yang sebesar Rp 22 triliun. 

Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pembiayaan Kendaraan Baru Tumbuh 12,5%-15% pada 2025

Untuk mencapai target tersebut, dia mengatakan MUF akan terus memperkuat kerja sama dengan dealer, showroom, dan mitra bisnis, serta memanfaatkan captive market dari sinergi dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Selain itu, MUF juga akan fokus pada pengembangan layanan digital guna meningkatkan kemudahan dan kecepatan akses pembiayaan bagi konsumen.

Elisabeth menyampaikan pembiayaan kendaraan baru diproyeksikan akan tetap menjadi kontributor utama portofolio perusahaan pada 2025. Adapun MUF memperkirakan pembiayaan segmen tersebut bisa tumbuh sekitar 20%, jika dibandingkan tahun lalu. 

Elisabeth juga menilai pameran otomotif, seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) dan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS), memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan pembiayaan kendaraan baru pada tahun ini. 
Dia mengatakan adanya pameran tersebut menjadi ajang bagi konsumen untuk mendapatkan penawaran terbaik dari berbagai merek otomotif, yang didukung oleh program pembiayaan menarik dari perusahaan pembiayaan, khususnya MUF. 

"Oleh karena itu, kami akan terus berpartisipasi aktif dalam pameran otomotif guna memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan volume pembiayaan," tuturnya.

Meskipun memasang target pertumbuhan signifikan terkait pembiayaan kendaraan baru, Elisabeth tak memungkiri ada juga tantangan yang akan dihadapi MUF untuk segmen tersebut pada tahun ini. Salah satunya, yaitu masih terkait dengan penjualan otomotif nasional.

Baca Juga: Bahlil: Bank Mandiri akan Ikut Mendanai Proyek Hilirisasi Lewat Danantara

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Elisabeth mengatakan MUF akan terus menghadirkan program pembiayaan yang menarik, termasuk promo bunga kompetitif, kerja sama dengan brand otomotif, serta mendorong segmen kendaraan listrik yang menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Sementara itu, Elisabeth menyampaikan penyaluran pembiayaan MUF sebesar Rp 21,6 triliun pada 2024. Nilai itu meningkat 4,5%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023. 

Selanjutnya: Promo Burger King Gratis Changing Color Cup hingga 16 Februari 2025, Stok Terbatas!

Menarik Dibaca: Promo Burger King Gratis Changing Color Cup hingga 16 Februari 2025, Stok Terbatas!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×