Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Jelang akhir tahun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) masih membukukan ketidaksesuaian (mismatch) antara iuran peserta dengan biaya manfaat. Namun pihaknya optimistis dapat menekan mismatch tersebut.
Irfan Humaidi, Kepala Departemen Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan menyebutkan, iuran kepesertaan BPJS Kesehatan per akhir Oktober sebesar Rp 43,9 triliun.
Sementara biaya manfaat yang dibayarkan BPJS Kesehatan sebesar Rp 46,2 triliun. Artinya, terdapat mismatch sebesar Rp 2,3 triliun. Pihaknya terus berupaya untuk menekan angka mismatch ini.
BPJS Kesehatan terus berupaya mendorong pemasukan, salah satunya dari penambahan peserta baru.
"Kami terus mendorong agar jumlah peserta BPJS Kesehatan lebih banyak lagi. Selain itu, kami meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kemudahan pembayaran iuran BPJS Kesehatan," jelas Irfan kepada KONTAN.
Saat ini, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 1.825 dari sekitar 2.400 rumah sakit yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












