Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank digital melakukan banyak cara untuk mengejar dana murah untuk memperkuat likuiditas. Hal itu juga dilakukan PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang terus memperbesar porsi dana murah. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengoptimalkan sistem IT aplikasi Bank Jago.
Direktur Kepatuhan & Corporate Secretary Bank Jago, Tjit Siat Fun, menyampaikan tampilan dan sistem aplikasi Bank Jago saat ini telah disesuaikan dan dipersonalisasi agar kompatibel dengan kebutuhan masing-masing nasabah.
Melalui fitur kantong Jago, nasabah dapat memisahkan uang ke dalam rekening-rekening yang berbeda sesuai dengan pos-pos kebutuhan dan keinginan.
Baca Juga: Menilik Prospek Investasi Saham Bank Digital di Indonesia
Nasabah Bank Jago juga dapat membuat hingga 40 kantong yang memiliki nomor rekening berbeda untuk setiap kantongnya. Sehingga nasabah bisa mengajak keluarga dan teman-teman untuk berkolaborasi mencapai tujuan keuangan bersama.
"Jago App dirancang secara khusus dengan prinsip life-centric agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, termasuk dalam menabung, berinvestasi, bertransaksi, dan mengelola keuangan secara mudah, inovatif, dan kolaboratif," kata Tjit Siat Fun kepada KONTAN, Selasa (2/1).
Selain optimalisasi terhadap aplikasi, Bank Jago juga melakukan sejumlah kolaborasi dengan berbagai mitra untuk pembayaran gaji sehingga dana yang mengendap membuat CASA meningkat.
Tercatat hingga kuartal III-2023, dari total Rp 10,1 triliun DPK yang berhasil Bank Jago himpun, porsi CASA mendominasi 71,4% menjadi Rp 7,2 triliun. Sementara itu 28,6% atau Rp 28,9 triliun merupakan deposito.
Baca Juga: Berkebalikan, Dua Saham Grup Barito ini Jadi Top Loser dan Top Gainer LQ45
Melalui serangkaian strategi itu, Tjit Siat Fun memproyeksikan rasio CASA dan deposito Bank Jago sama dengan tahun 2023 atau bahkan lebih.
"Unique Value Proposition (UVP) Bank Jago melalui Jago App dan kolaborasi dengan ekosistem digital dan mitra merupakan faktor pendorong peningkatan DPK. Ke depan kami akan terus memperluas dan memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada maupun yang baru untuk terus memberikan produk dan layanan keuangan kepada nasabah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News