kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pada 2020, bank kecil pasang target tinggi


Kamis, 26 Desember 2019 / 20:53 WIB
Pada 2020, bank kecil pasang target tinggi
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah membuka rekening baru di Bank BNI Syariah Tangerang Selatan, Rabu (4/4). Sepanjang 2017, setiap bulan BNI Syariah mencatat ada sekitar 41.000 rekening baru setiap bulan. Pada tahun 2018, jumlah pembukaan rekening baru menin


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

Pertumbuhan tersebut seiring dengna target perseroan untuk naik kelas ke BUKU 3 tahun depan. Adapun per September 2019 lalu, modal inti entitas anak PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ini bermodal inti Rp 4,6 triliun, artinya perseroan masih butuh Rp 400 miliar lebih untuk naik ke BUKU 3.

Baca Juga: Perbankan akan genjot dana murah pada tahun 2020

“Tahun depan kami sudah bisa naik ke BUKU 3, seiring hal tersebut kami menargetkan pertumbuhan bisnis di kisaran 15%-20% dengan strategi utama menyasar bisnis halal ekosistem di sektor pendidikan, kesehatan dan pariwisata,” kata DIrektur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto kepada KONTAN.

Per Oktober 2019, perseroan telah menyalurkan pembiayaan Rp 31,90 triliun dengan pertumbuhan 16,91% (yoy). Sedangkan DPK terhimpun Rp 37,70 triliun dengan pertumbuhan 10,19% (yoy). Sedangkan raihan laba berjalannya sebesar Rp 516,08 miliar dengan pertumbuhan 58,26% (yoy).

BUKU 2 lainnya yaitu PT Bank Sahabat Sampoerna juga optimistis bisa meraih pertumbuhan kinerja belasan persen tahun mendatang. Meskipun menurut Direktur Keuangan Bank Sampoerna Hengky Suryaputra tahun depan punya banyak tantangan.

“Kami menargetkan oertumbuhan kredit sejalan proyeksi regulator di kisaran belasan persen kecil. sedangkan laba bisa di atasnya. Sebab, tahun 2019 pencadangan kami untuk memenuhi PSAK 71 cukup tinggi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id.

Per November 2019, perseroan telah menyalurkan kredit Rp 7,77 triliun dengan pertumbuhan 8,82% (yoy), dan menghimpun DPK senilai Rp 9,65 triliun dengan pertumbuhan 32,21% (yoy). Sementara laba berjalannya tercatat Rp 29,00 miliar dengan pertumbuhan menurun 52,42% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×