kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.714.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.430   54,00   0,33%
  • IDX 6.647   -17,63   -0,26%
  • KOMPAS100 942   -8,98   -0,94%
  • LQ45 738   -9,69   -1,30%
  • ISSI 209   1,77   0,85%
  • IDX30 384   -5,57   -1,43%
  • IDXHIDIV20 461   -6,31   -1,35%
  • IDX80 107   -1,15   -1,06%
  • IDXV30 110   -0,84   -0,76%
  • IDXQ30 126   -1,79   -1,40%

Pangkas target kredit, Bank Sumut bidik kredit Infrastruktur dan konsumtif


Selasa, 04 September 2018 / 19:24 WIB
Pangkas target kredit, Bank Sumut bidik kredit Infrastruktur dan konsumtif
ILUSTRASI. Bank Sumut


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) hingga Juli 2018 mencatatkan pertumbuhan kredit 5,74% secara tahunan atau year on year (yoy). Pada tujuh bulan pertama 2018, Bank Sumut menyalurkan kredit sebesar Rp 18,58 triliun. Sedangkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 17,57 triliun.

Melihat kinerja ini, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto optimis dapat mencapai target pertumbuhan kredit 7% yoy di akhir tahun.

"Dengan pipeline dan waktu yg tersisa empat bulan, kami akan coba all out. Kami akan optimalkan di sektor Infrastruktur dan konsumtif," ujar Edie kepada Kontan.co.id pada Selasa (4/9).

Edie menyatakan, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Sumut berkisar di angka 5%. Hingga akhir tahun, manajemen menargetkan dapat menekan NPL dibawah 4%.

"Kontribusi NPL dari sektor produktif. Kami fokus collection dan restrukturisasi. Insyaa Allah akhir tahun ada koreksi NPL," tambah Edie.

Sementara itu, PT Bank Mayora merevisi target kredit hingga akhir tahun. Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan merevisi target kredit dari 13-14% yoy menjadi 8-9% yoy.

Hal ini dilakukan manajemen lantaran kondisi ekonomi yang belum pulih seutuhnya sehingga nasabah menahan investasi dan cenderung mengurangi permintaan kredit.

Per Juli 2018, bank ini mencatatkan penyaluran kredit Rp 3,7 triliun. Sedangkan pada posisi yang sama tahun lalu hanya Rp 3,33 triliun. Nilai ini tumbuh 11,11% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×