kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Panin akan terbitkan reksadana untuk pensiunan


Senin, 31 Agustus 2015 / 14:52 WIB
Panin akan terbitkan reksadana untuk pensiunan


Reporter: Dina Farisah | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Panin Asset Management memutar otak untuk membiakkan dana kelolaan. Salah satu caranya adalah dengan menerbitkan reksadana pendapatan tetap baru.

Rudiyanto, Head of Operation and Business Development Panin Asset Management mengatakan, pihaknya tengah menjajaki kemungkinan menambah produk baru pada sisa tahun ini.

Produk yang masih dalam penggodokan ini berupa reksadana pendapatan tetap. Bedanya dengan produk yang sudah ada, produk baru ini fokus menyasar segmen pensiunan.

"Kami melihat pensiunan memiliki minat investasi. Nantinya investor reksadana pendapatan tetap ini akan memperoleh dividen secara berkala. Kemungkinan produk ini akan diluncurkan pada akhir tahun atau tahun depan," jelas Rudiyanto kepada KONTAN, Senin (31/8).

Selain merambah produk baru, Panin juga memiliki jurus lain untuk mempertahankan dana kelolaannya. Saat ini, portofolio Panin lebih didominasi sektor perbankan dan consumer goods.

Pemilihan sektor perbankan didasaskan pada kinerja perusahaan yang bersangkutan. Sementara pemilihan sektor consumer goods lantaran pertumbuhan ekonomi yang masih ditopang oleh konsumsi domestik.

Untuk diketahui, saat ini investor ritel Panin Asset Management tercatat sekitar 51.000 akun. Sementara investor institusi sebanyak ratusan. Pihaknya masih optimistis terhadap pertumbuhan dana kelolaan hingga akhir tahun.

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini, Panin senantiasa mengedukasi para investor, khususnya investor ritel agar tidak panik dan tetap berpegang pada tujuan awal, yaitu investasi jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×