Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh kinerja unitlink di semester kedua tahun ini diprediksi menguat namun relatif tipis. Hal ini masih terseret adanya isu eksternal yang turut mempengaruhi.
Senior Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, hingga paruh pertama lalu memang semua kinerja unitlink memerah dan unitlink saham yang paling terkoreksi dalam. Memang, pasar modal dalam negeri yang bergerak fluktuatif di tenggarai oleh adanya faktor internal maupun eksternal.
"Isu pelemahan kurs dan suku bunga The Fed yang diperkirakan naik dua kali lagi di semester II-2018 menjadi sorotan utama," kata Praska kepada Kontan.co.id, Jumat (6/7).
Dengan begitu, hal tersebut yang akan menjadi faktor pemberat mengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG). Sekedar informasi, hingga semester pertama ini, IHSG sudah anjlok 8,75%.
Sekedar informasi, sampai Juni 2018, unitlink saham merosot 8,63%, campuran susut 5,34% dan pendapatan tetap juga turun 2,10%.
Meski demikian, Praska memproyeksikan imbal hasil saham, pendapatan tetap maupun campuran masih akan mencatat return positif hingga akhir tahun ini. Unitlink saham masih akan unggul yakni 8%-12%. Lalu, imbal hasil unitlink campuran diproyeksi mencapai 6%-8% dan unitlink pendapatan tetap sebesar 4%-6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News