Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dukungan pendanaan dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menjadi penopang stabilitas bisnis PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) di tengah kondisi pasar otomotif yang masih menantang tahun ini.
Sebagai anak usaha bank, CNAF mendapatkan akses pendanaan dengan struktur dan suku bunga yang kompetitif, sehingga mampu menjaga efisiensi biaya dana (cost of fund) sekaligus mempertahankan daya saing di industri pembiayaan.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman mengatakan, dukungan dari induk usaha diberikan melalui skema joint financing serta pinjaman dana langsung dari Bank CIMB Niaga.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Umumkan Pengunduran Diri Direktur Harry Latif
“Sampai saat ini dukungan dari induk usaha yakni Bank CIMB Niaga dalam hal sumber pendanaan (cost of fund) berupa joint financing dan pinjaman dana dengan suku bunga yang kompetitif," kata Ristiawan kepada Kontan, Selasa (4/11/2025).
Kendati demikian, Ristiawan menyebut pihaknya juga berupaya untuk melakukan diversifikasi sumber pendanaan lain yang lebih murah untuk dapat menawarkan pembiayaan yang lebih menarik dan kompetitif kepada nasabah.
Dengan dukungan tersebut, CNAF tetap mampu menjaga kinerja pembiayaan di tengah perlambatan pasar otomotif. Hingga Oktober 2025, perusahaan mencatatkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 7,9 triliun, relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski sektor kendaraan bermotor belum pulih sepenuhnya, CNAF terus memperluas portofolio bisnisnya melalui strategi diversifikasi produk. "Diversifikasi produk ke segmen lain tentunya menjadi salah satu inovasi bisnis agar perseroan tetap dapat tumbuh," lanjutnya.
Lebih lanjut, CNAF juga berencana meluncurkan produk pembiayaan emas pada penghujung tahun ini, melengkapi produk non-otomotif lainnya seperti pembiayaan multiguna atau refinancing.
"Di mana sebelumnya, CNAF juga telah memiliki produk pembiayaan lain selain kendaraan baru dan bekas yakni pembiayaan multiguna atau refinancing," tandasnya.
Baca Juga: Tingkat Efisiensi Sejumlah Bank Menurun pada Kuartal III-2025, Ini Penyebabnya
Selanjutnya: IHSG Turun 0,40% Hari Ini (4/11), Net Buy Asing Rp 305 Miliar
Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Makin Keok, Masih Tepat Beli Bitcoin?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













