Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi yang terjadi di pasar saham ikut berdampak pada strategi investasi dari pemain asuransi jiwa. Termasuk pada pengelolaan investasi yang dimiliki PT Capital Life Indonesia.
Direktur Utama Capital Life Antony Japari menyebut, volatilitas di pasar saham dalam beberapa waktu ke belakang membuat pihaknya harus memutar otak dalam pengelolaan dana investasi. Terlebih instrumen saham merupakan satu andalan dalam mengembangkan dana.
Namun, dengan tren koreksi yang terjadi dalam beberapa waktu, perseroan pun memilih untuk menghindari instrumen tersebut sementara waktu. Dus, porsi investasi Capital life di keranjang ini pun menciut.
"Dengan kondisi seperti ini porsi saham kami turunkan dari sebelumnya sekitar 30% menjadi 20%," kata dia, Rabu (4/7).
Investasi perseroan yang sebelumnya disimpan di saham pun dialihkan ke beberapa tempat lain. Salah satunya adalah surat utang. Sebelumnya porsi dari instrumen ini punya kontribusi yang setara dengan saham.
Hal ini dilakukan karena keranjang obligasi dinilai lebih aman. Selain itu potensi imbal hasilnya pun dirasa masih lebih tinggi ketimbang sejumlah instrumen lain seperti deposito.
Ke depan, pihaknya masih akan terus memantau perkembangan pasar saham. Bila kondisinya dinilai sudah cukup baik, bukan tak mungkin porsi investasi saham akan kembali ditingkatkan oleh Capital Life.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News