CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pascapuncak pandemi, nilai piutang restrukturisasi BFI Finance turun jadi 14,8%


Minggu, 24 Oktober 2021 / 09:03 WIB
Pascapuncak pandemi, nilai piutang restrukturisasi BFI Finance turun jadi 14,8%
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran kredit di kantor cabang BFI Finance, Tangerang Selatan, Kamis (2/9).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang mulai membaik turut berdampak pada penurunan piutang restrukturisasi di BFI Finance. Per 30 September 2021, Saldo restrukturisasi pembiayaan yang tersisa menurun ke angka 14,8% dari total piutang yang dikelola atau sekitar Rp 2 triliun.

Sebagai perbandingan, jumlah tersebut menurun dari angka 35,5% atau Rp 5,2 triliun per posisi setahun sebelumnya pada 30 September 2020. Dari nilai piutang yang direstrukturisasi tersebut, 86,8% di antaranya telah kembali melakukan pembayaran angsuran normal.

“Perusahaan telah menetapkan nilai pencadangan yang cukup besar untuk mengantisipasi potensi kerugian atas kontrak-kontrak tersebut yang macet dan terus melakukan upaya-upaya untuk memastikan nilai restrukturisasi yang tersisa dapat terselesaikan dengan baik,” ujar Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance, dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (24/10).

Baca Juga: Tekan beban, laba bersih BFI Finance Indonesia (BFIN) naik 52,91% hingga kuartal III

Adapun, BFI Finance kembali secara konsisten mencatat kinerja positif di kuartal ketiga 2021 dengan peningkatan nilai pembiayaan baru sebesar Rp 9,4 triliun. Pembiayaan baru ini naik 72,7% secara year-on-year (yoy) dan 4,2% jika dibandingkan secara quarter-to-quarter (qoq) di tengah pemberlakuan PPKM level 4 dan 3 di banyak daerah selama kuartal ini. 

Tak hanya itu, rasio non-performing financing (NPF) berada di level 1,97% atau membaik 70 basis points dari periode yang sama di tahun 2020 dan naik 18 basis points dari posisi per Juni 2021. Sementara itu, Sudjono juga bilang pencadangan tetap dilakukan secara konservatif sehingga mendorong angka NPF neto ke level 0,3%.

“Performa positif ini adalah hasil dari kerja keras dan adaptasi yang dilakukan oleh perusahaan pasca-puncak pandemi Covid-19. Berbagai inisiatif dan pembaruan proses kerja telah kami lakukan sejak awal pandemi dan saat ini telah menunjukkan hasil yang positif,” imbuh Sudjono,

Baca Juga: Simak rekomendasi saham BFI Finance (BFIN) berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×