kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Bos BRI Buka Suara Soal Tantiem BUMN yang Bakal Dihapus


Kamis, 21 Agustus 2025 / 19:58 WIB
Bos BRI Buka Suara Soal Tantiem BUMN yang Bakal Dihapus
ILUSTRASI. Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Hery Gunardi (kanan). Bank Rakyat Indonesia (BRI) turut buka suara perihal Prabowo yang mengatakan bakal menghilangkan tantiem bagi direksi dan komisaris BUMN.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut buka suara perihal Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan bakal menghilangkan tantiem bagi direksi dan komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lantaran besaran nilai yang diterima begitu besar dan dinilai akal-akalan saja.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengomentari singkat. Menurut Hery, pembagian tantiem merupakan tugas para pemegang saham.

“Tantiem tugasnya pemegang saham, bukan kita," kata Hery saat ditemui wartawan usai agenda RDP bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (21/8/2025).

Baca Juga: Bank Mandiri Bakal Menerbitkan Obligasi pada Kuartal-IV 2025

Lebih-lebih, ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR RI Bersama perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), ternyata Komisi VI DPR juga turut menyoroti isu tersebut.

Anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Hakim Bafagih, menekankan kebijakan tantiem tidak menurunkan kinerja Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Pasalnya, Himbara menyumbang dividen yang besar terhadap negara.

“Dengan kemarin ada statement ada tantiem, ini kan cukup membikin wadidaw-wadidaw di seluruh insan BUMN. Nah saya mencoba melihat data capaian dividen yang diberikan oleh Himbara kepada negara, baik dari BRI di Rp 25,7 triliun, kemudian Mandiri Rp 17,1 triliun, BNI Rp 6,2 triliun, BTN Rp 420 miliar,” kata Abdul.

Abdul menjelaskan jika pihaknya mengkhawatirkan akan mencuatnya kondisi ini, dengan adanya gejolak tersebut, dia berharap ini kemudian tidak menurunkan performa bank-bank Himbara.

“Yang kami khawatirkan itu, dengan adanya gejolak atau statement yang seperti itu, ini jangan kemudian ini menurunkan performa daripada performa Himbara. Karena target capaian dividen yang diharapkan di tahun 2025 ini untuk kemudian bisa direalisasikan di 2026 itu kami harapkan tetap bisa meningkat. Jangan kemudian ini menurunkan motivasi daripada seluruh teman-teman di Himbara,” terangnya lagi.

Untuk diketahui berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023 Tahun 2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara dijelaskan bahwa tantiem merupakan Penghasilan yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN apabila perusahaan memperoleh laba dan tak mengalami kerugian. 

Baca Juga: BRI Sudah Salurkan KUR Sebesar Rp 83,8 Triliun hingga Juni 2025

Selanjutnya: Sinar Mas Land Genjot Ekspansi Properti Komersial

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×