kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Payment Gateway Topang Ekosistem Pembayaran Digital


Senin, 22 September 2025 / 21:20 WIB
 Payment Gateway Topang Ekosistem Pembayaran Digital
ILUSTRASI. Midtrans menyebutkan, adanya peningkatan transaksi digital dalam beberapa tahun terakhir turut dibarengi adanya ancaman siber


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pembayaran digital di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada kuartal II 2025, sebanyak 57 juta orang telah menggunakan QRIS sebagai metode transaksi.

Selain itu, penggunaan kartu kredit naik sebesar 7,28%, sementara metode PayLater melonjak hingga 32,18% secara tahunan hingga Maret 2025.

Bagi pelaku usaha, menghadirkan berbagai opsi pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan menjadi kunci penting dalam meningkatkan kenyamanan bertransaksi sekaligus memperluas pangsa pasar. Di sinilah peran payment gateway menjadi sangat vital. 

Payment gateway bertindak sebagai jembatan antara berbagai metode pembayaran dan pilihan konsumen dalam melakukan transaksi, mulai dari scan QRIS, transfer virtual account bank, kartu kredit, uang elektronik, hingga cicilan PayLater.

Menurut Founder & General Secretary Asosiasi Payment Gateway Indonesia, Angelika Putri bahwa dengan dukungan ragam metode pembayaran, payment gateway tidak hanya mempermudah konsumen memilih cara pembayaran yang paling nyaman, tapi juga berpotensi meningkatkan konversi penjualan dan memperbaiki arus kas bisnis.

Baca Juga: Perluas Adopsi QRIS MPM, ALTO Gandeng Xendit dan Finnet

"Memilih payment gateway yang tepat bukan hanya soal kemudahan transaksi, tapi juga memastikan keamanan data, kenyamanan pengguna, dan kelancaran operasional bisnis. Payment gateway yang andal menjadi pondasi utama dalam membangun ekosistem fintech yang inklusif dan terpercaya di Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Senin (22/9). 

Di Indonesia, terdapat tiga pemain utama layanan payment gateway yang melayani pasar, yakni Midtrans, Xendit, dan DOKU. Ketiganya memiliki keunggulan masing-masing. 

Midtrans, bagian dari ekosistem teknologi GoTo Group, menjadi pilihan favorit UMKM, fintech, hingga bisnis besar. Keunggulannya antara lain integrasi langsung dengan GoPay, dompet digital terpopuler di Indonesia, serta plugin siap pakai untuk e-commerce seperti Shopify dan WooCommerce.

Dashboard Midtrans mudah digunakan dengan tambahan fitur seperti payment link, invoicing, dan e-materai. Layanan pelanggan juga responsif dalam menangani kendala.

Midtrans menawarkan biaya flat fee transparan dan kompetitif untuk transaksi virtual account, dengan proses settlement dana yang cepat. Kombinasi kemudahan integrasi, dukungan ekosistem GoTo, serta biaya efisien menjadikan Midtrans solusi utama bagi bisnis yang ingin memperluas layanan pembayaran digital.

Baca Juga: Midtrans Ingatkan Ancaman Infostealer, Serangan Siber yang Mengincar Data Bisnis

Sementara untuk menggunakan Xendit, merchant harus berbentuk perseroan perorangan atau perusahaan. Xendit unggul dalam kecepatan onboarding dan settlement instan (T+0), meski dikenakan biaya tambahan. Namun, integrasi dengan marketplace besar di Indonesia masih terbatas.

Layanan ini lebih cocok bagi merchant dengan kebutuhan teknologi tinggi dan jangkauan internasional, sehingga kurang ideal bagi bisnis ritel konvensional atau UMKM dengan sumber daya terbatas. Selain itu, dukungan pelanggan lokal sering kurang responsif, dan opsi pembayaran tradisional masih terbatas.

Adapun DOKU adalah salah satu pionir payment gateway di Indonesia dengan cakupan virtual account dan opsi PayLater. Namun, proses onboarding yang sedikit rumit, dashboard yang kurang intuitif, serta dukungan proses integrasi yang terbatas membuat DOKU kurang diminati oleh pengguna baru dan bisnis kecil.

Meski demikian, DOKU menyediakan berbagai metode pembayaran direct debit dari Bank konvensional serta bank digital, seperti BRI, Mandiri, allobank, Jenius dan lainnya.

Selanjutnya: Dapur MBG Dituding Dikuasi Anggota DPR, Begini Penjelasan Kepala BGN

Menarik Dibaca: Token SUN Melejit 33%, Masuk Top Gainers saat Pasar Kripto Turun Tajam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×