kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Payment ID Dinilai Bisa Perkaya Analisis Kredit Berbasis NIK


Kamis, 07 Agustus 2025 / 16:00 WIB
Payment ID Dinilai Bisa Perkaya Analisis Kredit Berbasis NIK
ILUSTRASI. AFPI menyatakan dukungannya terhadap rencana Bank Indonesia (BI) yang akan memulai uji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025. . REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan dukungannya terhadap rencana Bank Indonesia (BI) yang akan memulai uji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025. 

Ketua Umum AFPI, Entjik Djafar mengatakan sistem ini adalah langkah strategis untuk memperkuat transparansi dan akurasi dalam proses analisis kredit di sektor fintech lending.

“Program ini tentunya akan sangat membantu memperkaya kami dalam melakukan analisa kelayakan kredit based on single identity, yaitu NIK,” ujarnya kepada Kontan, (7/8).

Selain mendukung akurasi profil risiko calon peminjam, Entjik menilai Payment ID juga selaras dengan agenda pemerintah dalam mendorong ekonomi digital, khususnya bagi segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diharapkan naik kelas.

Baca Juga: Jelang Rilis Payment ID pada 17 Agustus 2025, Ini Kata Maucash

Saat ditanya mengenai kesiapan teknis, Entjik menyampaikan bahwa Ia merasa anggotanya sudah siap mengintegrasikan sistem Payment ID ke dalam platform. 

“Karena program ini sangat dibutuhkan untuk memperkaya big data kami,” tambahnya.

Sebagai tambahan, AFPI menyarankan regulator agar program Payment ID juga dikembangkan sejalan dengan inisiatif open banking.

“Dengan single identity dan open banking, akan lebih mudah bagi kami untuk menganalisa kelayakan kredit calon borrower,” kata Entjik.

Baca Juga: DJP Siap Manfaatkan Digital ID dan Payment ID untuk Optimalkan Pajak

Bank Indonesia sebelumnya menyampaikan Payment ID adalah kode unik yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan dirancang untuk mendeteksi riwayat keuangan pemilik akun secara mendetail.

Program ini nantinya akan menjadi sebuah pengembangan sistem dan infrastruktur payment yang dirancang untuk mencatat riwayat transaksi keuangan masyarakat secara rinci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×