Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang uji coba sistem Payment ID yang dijadwalkan Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2025, beberapa pelaku industri keuangan digital akui masih menanti kejelasan teknis.
Salah satunya adalah PT Astra Welab Digital Arta (Maucash) yang menyebut belum menerima petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait implementasi sistem baru tersebut.
“Untuk juklak dan juknisnya saya belum dapat detail. Belum bisa berkomentar dulu ya. Kami masih mempelajari Payment ID dan pemetaannya bagi bisnis kami ke depan,” ujar Chief Marketing Officer Maucash, Indra Suryawan kepada Kontan, Kamis (7/8).
Baca Juga: Penarikan Izin Galian C dari Daerah ke Pusat Diusulkan untuk Dilakukan Bertahap
Indra belum merinci kesiapan teknis perusahaan maupun potensi dampaknya terhadap operasional. Ia menyatakan pihaknya masih mencermati pengembangan lebih lanjut dari regulator sebelum mengambil langkah strategis.
Payment ID adalah kode unik yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan dirancang untuk mendeteksi riwayat keuangan pemilik akun secara mendetail.
Program ini nantinya akan menjadi sebuah pengembangan sistem dan infrastruktur payment yang dirancang untuk mencatat riwayat transaksi keuangan masyarakat secara rinci.
Baca Juga: Meningkat 9,56%, Piutang Pembiayaan Syariah Mencapai Rp 29,30 Triliun pada Juni 2025
Selanjutnya: Asuransi Digital Bersama (YOII) Bukukan Pertumbuhan Premi 147% pada Semester I-2025
Menarik Dibaca: 6 Manfaat Konsumsi Protein untuk Menurunkan Berat Badan secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News