Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia alias Pefindo menilai industri pembiayaan di tahun ini masih punya outlook yang stabil. Meski sejumlah tantangan yang menghadang di awal tahun masih berpotensi untuk berlanjut sampai akhir 2015.
Salah satu tantangan terbesar multifinance di tahun ini adalah masih tertekannya pertumbuhan di segmen pembiayaan konsumer sejalan dengan terus melambatnya pasar otomotif di dalam negeri. Begitu pula dengan segmen leasing yang diperkirakan masih bal berkontraksi sejalan dengan masih melempemnya permintaan alat berat dari pengusaha pertambangan.
Meski begitu, industri multifinance masih memiliki tingkat permodalan yang kuat dengan rata-rata tingkat debt to equity ratio (DER) masih di bawah 4 kali. Selain itu pengelolaan liabilitas juga dinilai masih cukup baik.
Dominasi dari perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan bank dan ATPM pun diperkirakan bakal terus berlanjut. "Hal ini berkaitan dengan ketersediaan sumber dana dan akses pasar yang kuat," kata Direktur Pefindo Yohanes Arts Abimanyu.
Hingga bulan April ini sendiri, Pefindo sudah me-rating empat perusahaan pembiayaan dengan prospek stabil. Keempatnya yaitu PT Mandala Finance Tbk dengan rating idA dan PT Indomobil Finance Indonesia dengan peringkat yang sama. Lalu PT Surya Artha Nusantara Finance mendapat peringkat idAA- dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berperingkat idAA+.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News